Find Us On Social Media :

Tiga Agama Menyatu di Keraton Kasepuhan Cirebon

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 5 November 2017 | 16:30 WIB

Di Taman Bundaran Dewandaru yang terletak di kompleks tengah keraton, unsur Hindu bisa dijumpai dalam wujud Lembu Nandu.

Sementara, unsur Eropa berwujud meriam hadiah dari Thomas Stanford Raffles.

Benda kuno keraton kasepuhan sebagai perpaduan tiga agama dan budaya adalah kereta kencana Singa Barong, kereta kencana tua canggih pertama buatan Indonesia.

“Desain kereta ini melambangkan persahabatan antar-agama,” ujar Sandy Atmawijaya, salah seorang pemandu di Keraton Kasepuhan.

Pada bagian depan kereta, terdapat wujud hewan yang merupakan gabungan dari tiga hewan sekaligus, yakni gajah, garuda, dan naga.

Belalai gajah adalah lambang agama Hindu, garuda bersayap burak adalah lambang Islam, sedangkan naga adalah lambang Buddha.

Kereta kencana itu, kata Sandy, istimewa karena sudah mengenal sistem suspensi seperti mobil canggih masa kini.

Perbedaannya, teknik suspensi ini tidak menggunakan sistem pegas, tetapi kulit. Ada empat sabuk kulit yang membuat kereta ini lebih nyaman dipakai.

Keistimewaan kereta kencana Singa Barong lainnya adalah sayap burak yang bisa bergerak saat kereta berjalan.

Ini membuat sayap bisa berfungsi seperti kipas angin bagi sang raja yang ditandu. 

Keraton Kasepuhan sebagai perpaduan tiga agama sangat cocok dijadikan tujuan wisata keluarga.