Wisata Sejarah dan Budaya di Cirebon

Rusman Nurjaman

Editor

Wisata Sejarah dan Budaya di Cirebon
Wisata Sejarah dan Budaya di Cirebon

Intisari-Online.com - Siapapun yang menyisir jalur pesisir utara (Pantura) Jawa Barat, pasti akan melewati kota ini: Cirebon. Kota yang terletak di dekat perbatasan Jawa Barat dan Jawa Tengah ini mempunyai keunikan tersendiri. Letaknya yang strategis setidaknya membuat Cirebon menjadi titik penting bagi pengembangan ekonomi kawasan, terutama bagi kota-kota satelit di sekitarnya: Kuningan, Majalengka, danIndramayu.

Kota yang berjarak 240 km dari Jakarta ini biasa disebut sebagai Kota Udang. Sebutan ini mengacu pada usaha tambak udang yang menopang rata-rata ekonomi rakyat Cirebon. Cirebon sendiri konon berasal dari kata “ci” yang artinya sungai dan “rebon” yang artinya udang.

Belakangan Cirebon juga dikenal dengan motif batiknya yang khas, yaitu mega mendung. Kita bisa membeli dan menengok langsung proses pembuatannya di Kampung Batik Trusmi.

Beberapa menu kuliner khas Cirebon juga bisa kita cicipi. Empal genthong, nasi jamblang, atau nasi lengko, adalah hidangan yang menawarkan keunikan cita rasa lokal Cirebon.

Lebih dari itu, kota ini sesungguhnya telah lama menjadi salah satu titik persilangan budaya yang cukup penting. Tengok misalnya, berbagai peninggalan sejarah yang bisa kita temui di kawasan situs budaya Kraton Kasepuhan dan Kraton Kanoman. Kesultanan Cirebon memang dikenal sebagai kerajaan Islam. Tapi banyak benda-benda yang menjadi atribut keraton, seperti kereta sultan, dibuat dengan semangat akulturatif yaitu dengan memadukan kebudayaan Islam, Hindu, Eropa, Tiongkok, Jawa, dan Sunda.

Selain itu, hubungan harmonis antaragama sudah terwujud sejak kesultanan yang didirikan pada abad 16 ini masih berdiri. Ini tampak misalnya dari lukisan-lukisan di dinding Keraton Kasepuhan yang menceritakan kisah-kisah Injil. Beberapa situs budaya yang bisa kita singgahi adalah Makam Sunan Gunung Jati dan Taman Sunyaragi.

Dengan demikian, bertandang ke Cirebon akan memiliki banyak warna dan nuansa. Sebagai kota wisata sejarah dan budaya, tak jauh beda dengan Yogyakarta dan Solo, Cirebon mempunyai segalanya.