Find Us On Social Media :

‘James Bond’ Membuka Jalan ke Timur sehingga Terkuaklah Seperti Apa Pulau Jawa Itu

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 5 November 2017 | 13:30 WIB

Didorong oleh ambisi menemukan jalan ke Indonesia, pembuat peta kenamaan Belanda, Abraham Ortelius dan Gerard Mercator, sedikit demi sedikit berhasil mengumpulkan data yang akan digunakan untuk menyusun peta-peta India Orientalis.

Kebetulan, Belanda mempunyai "James Bond", Lindschoten, lantaran bisa mendapatkan informasi untuk melengkapi peta-peta tersebut.

Bisa jadi karena selama bertahun-tahun ia bekerja pada biara Portugis di Goa (India) yang memungkinkannya memperoleh informasi pelayaran yang amat rahasia sekalipun.

Apa yang didapatkan Lindschoten lalu dijadikan pegangan, membuka jalan ke dunia Timur.

Kanibalisme di Indonesia

Kala itu, dunia Timur masih dianggap misterius. Lautan yang harus diarungi penuh dengan binatang buas berbentuk aneh dan ajaib.

Sementara di daratan praktek kanibalisme menjadi hal biasa.

Bulan April 1595, untuk pertama kalinya Belanda melakukan ekspedisi pelayaran dipimpin oleh Cornelius de Houtman menuju India Orientalis lewat jalur selatan melalui pantai Afrika, dan jalur timur melalui Samudera Hindia.

Ekspedisi ini terdiri atas empat kapal: Mauritius, Holland, Amsterdam, dan Duyken dengan awak kapal sebanyak 247 orang.

Mereka berhasil mencapai Indonesia, malahan sempat mengelilingi Pulau Jawa sebelum kembali ke Eropa melalui jalan sebagaimana mereka datang.

Peristiwa itu merupakan awal pembentukan VOC dan dilukiskan dalam peta de Bry tahun 1598.

Pada waktu yang bersamaan ditemukan pula Benua Amerika oleh Columbus tahun 1492, di Italia diterbitkan suatu peta dunia oleh Francesco Rosselli di Florence.