“Benua yang Hilang” 200 Juta Tahun yang Lalu Ditemukan di Dasar Samudera Hindia

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Para ilmuwan mengklaim menemukan benua yang hilang 200 juta tahun yang lalu
Para ilmuwan mengklaim menemukan benua yang hilang 200 juta tahun yang lalu

Intisari-Online.com -Para ilmuwan mengklaimbaru saja menemukan sebuah “benua yang hilang” di bawah negara-pulau Mauritius. Benua yang hilang itu disebut terputus dari Madagaskar sekitar 200 juta tahun yang lalu.

(Jutaan Tahun dari Sekarang Benua-benua di Bumi akan Tergabung Lagi Menjadi Satu)

Bebatuan tua yang ditemukan di bawah samudera itu oleh para ilmuwan diklaim memiliki persamaan dengan batu lava pulau tersebut.

Para peneliti percaya bahwa Mauritus merupakan bagian dari superbenua kuno yang disebut Gondwana yang juga "melahirkan"Afrika, India, Australia, dan Antartika, sekitar 200 tahun yang lalu. Lewis Ashwal, profesor geologi di Wits University di Afrika Selatan mengatakan, bahwa Bumi terdiri atas dua bagian: benua, yang lebih “tua”, dan lautan, yang lebih “muda”.

“Di benua kau menemukan batu yang berusia lebih dari empat miliar tahun, tetapi kau tidak menemukan apa-apa di lautan, karena inilah di mana batuan baru terbentuk,” ujar Ashwal. “Mauritus merupakan sebuah pulau, dan tidak ada batu berusia lebih tua dari 9 juta tahun di pulau ini.”

Ini artinya, tambah Ashwal, ada material kerak yang umurnya jauh lebih tua di bawah Mauritus yang itu hanya bisa berasal dari benua.

Artikel Terkait