Find Us On Social Media :

Perang Teluk, Ajang Promosi dan Uji Coba Persenjataan Canggih 'Penebar Maut'

By Ade Sulaeman, Rabu, 1 November 2017 | 11:30 WIB

Dengan kata lain, serbuan Irak ke Kuwait ternyata telah memberikan kesempatan kepada AS untuk mencoba senjata-senjata maut terbarunya.

(Baca juga: Berkaca dari Pengalaman Perang Teluk, AS Sepertinya akan Mengandalkan Serangan Udara Jika Benar Menyerang Korut)

Mulai dari kemampuan pesawat tempur dengan sasaran di udara maupun di darat. Kekuatan udara yang dikerahkan AS dan koalisinya mencakup ribuan pesawat tempur dari berbagai jenis seperti F-117, F-15, F-15E, A-10, F-111, F-16, F-4 G, B-52, AC-130 dan banyak lagi.

Selama perang jumlah total sorti yang dilancarkan oleh semua pesawat lebih dari 65.000 sorti.

Misinya selain menghancurkan semua potensi kekuatan militer Irak juga merontokkan pesawat-pesawat tempur Irak yang sebagian di antaranya berusaha meloloskan diri ke Iran.

Total korban rudal air campaign yang dilancarkan AS dan sekutunya dengan sasaran pesawat-pesawat tempur Irak cukup besar.

Disebut bahwa lebih dari 400 pesawat tempur Irak berhasil dihancurkan sehingga waktu itu kekuatan udara Irak benar-benar lumpuh.

Peringkat prestasi itu hampir mencapai 100% karena 122 pesawat tempur Irak yang berusaha lari ke Iran ternyata juga berhasil dirontokkan oleh rudal-rudal pesawat AS.

Jenis rudal yang digunakan oleh pesawat-pesawat penghancur itu termasuk rudal berteknologi mutakhir macam AGM-65 Maverick, AIM 7 Sparrow, AIM 9 Sidewinder dan AGM-88 HARM.

Rudal jenis air to surface AGM-65 yang cara kerjanya dipandu infra merah ini lazim dipasang pada pesawat tempur F-16 dan A-10 Thunderbolt II.