Find Us On Social Media :

Unit 731, Proyek Rahasia Militer Jepang untuk Memproduksi Senjata Biologi dan Menggunakan Manusia sebagai Kelinci Percobaannya

By Moh Habib Asyhad, Senin, 16 Oktober 2017 | 13:00 WIB

Unit 731 Jepang

Untuk memenuhi kebutuhan wahana praktek berupa manusia itu, pada bulan Agustus 1932 Shiro dan timnya berkunjung ke Manchuria yang saat itu sudah dikuasai Jepang.

Setelah kunjungan yang bersifat studi banding itu, lokasi pabrik senjata kuman di Harbin akan dijadikan sebagai  pusat pengembangan dan penelitian.

Sementara untuk ajang uji praktek senjata kuman terhadap manusia akan di bangun kamp rahasia di sepanjang Peivin River, yang berjarak sekitar 20 km dari Harbin.

Agar tidak mengundang kecurigaan dan ketakutan warga sekitarnya, Shiro sengaja menyamarkan pabrik senjata kuman dan lokasi uji cobanya sebagai Kamo Unit atau kadang-kadang Togo Unit.

Setelah kedua fasilitas yang nantinya menjadi neraka bagi para tawanan perang Jepang itu  berdiri, Shiro yang kembali  mendapat banyak dukungan dari petinggi militer dan pemerintah Jepang, dinaikkan pangkatnya menjadi Letnan Kolonel.

Anggaran untuk Kamo Unit pun dinaikkan secara drastis, 200 ribu yen per tahunnya. 

(Baca juga: Kabut Pembawa Maut Itu Bernama Senjata Kimia, Warga Suriah Dikabarkan Baru Saja Jadi Korbannya)

 Di bawah Shiro yang sangat ambisius dan berdarah dingin program pengembangan senjata biologi di Kamo Unit  berkembang pesat.

Kaisar Hirohito pun turut mendukung program pengembangan senjata bilogi yang dipimpin Shiro dan memerintahkan untuk membangun dua unit lainnya.

Hirohito turut antusias karena menurut pemahamannya secara pribadi program pengembangan senjata biologis akan mendukung tingkat kesehatan bagi warganya dan bukan digunakan untuk beperang. 

Unit pertama yang kemudian dibangun disamarkan sebagai wahana  pencegahan penyakit dan pemurnian air untuk kepentingan militer, Epidemic Prevention and water Purification Departemen of the Kuantung Army yang pada awal PD II diubah namanya menjadi Unit 731.

Unit penjernihan air itu berlokasi di Pingfan yang berjarak sekitar 20 km sebelah tenggara Harbin.