Find Us On Social Media :

Laki-laki Bertambah Gembrot Setelah Menikah Bukan Isapan Jempol Belaka, Ada Angka yang Membuktikannya

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 6 Oktober 2017 | 20:15 WIB

(Indeks massa tubuh pria juga menurun tepat sebelum dan sesudah bercerai, karena mereka mengubah kebiasaan mereka sesuai “marriage market theory” dan motivasi menjaga ukuran timbangan lagi.)

Temuan Syrda mendukung teori bahwa setelah menikah, kita jadi lebih sering mendatangi acara sosial yang menghidangkan makanan berlemak, atau makan lebih teratur bagi pria.

Secara umum, para ayah dengan anak di bawah umur 19 tahun tidak memiliki IMT lebih tinggi daripada pria yang belum beranak atau para ayah dengan anak lebih tua.

Meski demikian, mereka cenderung punya IMT lebih tinggi di tahun-tahun awal setelah kelahiran anak. Para pria yang baru memiliki anak mungkin saja kekurangan waktu untuk berolahraga.

Memiliki anak juga mengurangi risiko perceraian, sehingga mereka semakin kehilangan alasan untuk menjaga kebugaran.

Dampak menikah terhadap indeks massa tubuh tidak besar, tapi signifikan secara statistik. Adalah berharga untuk memahami faktor sosial apa yang dapat memengaruhi naik-turunnya berat badan, terutama hal-hal umum seperti pernikahan dan kelahiran anak.

Menyadari risiko-risiko potensial yang ada dapat membantu kita membuat keputusan dengan informasi lengkap seputar kesehatan. Bagi pria menikah yang ingin menghindari kenaikan indeks massa tubuh, mereka harus memperhatikan betul motivasi, perilaku, dan kebiasaan makan mereka.

(Artikel ini ditulis oleh Joanna Syrda dan sebelumnya sudah tayang di Kompas.com dengan judul "Angka Tidak Berdusta: Pria Memang Bertambah Gemuk Setelah Menikah")