Find Us On Social Media :

Teroris Pelaku Penembakan Las Vegas Ternyata Pernah Mengincar Konser yang Dihadiri Dua Putri Barack Obama

By Moh Habib Asyhad, Jumat, 6 Oktober 2017 | 17:00 WIB

Belum jelas apa motivasi serangan dan lebih dari 100 penyidik bekerja untuk mengungkap bagaimana kehidupan Paddock, yang disebut-sebut sebagai manusia "yang mengalami gangguan, dan berbahaya."

Stephen Paddock memiliki “kehidupan rahasia yang sebagian besar mungkin tidak bisa dipahami sepenuhnya”, jelas Sherif Joe Lombardo kepada para wartawan.

 Pacarnya, Marilou Danley – yang berada di luar AS saat insiden itu – mengatakan tidak tahu apa yang direncanakan Paddock.

Motif pria berusia 64 tahun itu melepas tembakan bertubi-tubi hingga menewaskan 59 orang dan melukai 500 lebih lainnya  - yang merupakan korban terbesar dalam insiden penembakan sepanjang sejarah AS – masih  tetap merupakan misteri.

Polisi menemukan pensiunan akuntan tersebut di dalam sebuah kamar hotel di lantai 32 setelah melepas tembakan ke arah para penonton konser musik di lapangan seberang hotel.

Dia tampaknya bunuh diri dengan menggunakan salah satu dari sekian banyak senjata yang ditemukan di kamar tersebut.

Dalam konferensi pers, Sheriff Lombardo ditanya para wartawan apakah Paddock sudah merencanakan pelarian setelah serangan dan dia menjawab, "Ya."

Ketika ditanyakan lebih lanjut tentang rencana pelarian itu, Sheriff Lombardo mengatakan tidak bisa menjelaskannya.

Jumlah korban serangan Paddock merupakan yang terburuk sepanjang sejarah modern AS.

(Baca juga: Pelaku Pembunuhan Massal Andres Breivik Diterima untuk Belajar Ilmu Politik di Universitas Oslo)

Para wartawan juga menanyakan apakah Paddock mendapat bantuan dalam merencanakan atau melakukan serangan.

"Dia mungkin manusia super, mungkin dia bekerja sendirian untuk semua ini, namun akan sulit bagi saya meyakini hal tersebut," jawab Sherif Lombardo.

Kemungkinan bahwa Paddock mendapat bantuan merupakan pergeseran dalam arah penyelidikan karena tak lama setelah serangan, para pejabat mengatakan dia “main tunggal” dan “sepenuhnya bertanggung jawab atas tindakannya yang mengerikan”.

(Artikel ini sudah tayang di Kompas.com dengan judu; "Paddock Sempat Incar Konser yang Dihadiri Dua Puteri Obama")