Find Us On Social Media :

Selain Cerminan Kehancuran Militer AS, Perang Vietnam Juga Menunjukkan bahwa Komunis Sulit Ditaklukkan

By Moh Habib Asyhad, Sabtu, 30 September 2017 | 09:00 WIB

Sistem komunis yang segera diterapkan di wilayah Vietnam Selatan dengan cepat menghapus sistem yang telah ada termasuk penghapusan terhadap sistem religi dan keyakinan.

Untuk menghindari sistem yang dipaksakan dan kehidupan yang terus memburuk, warga Vietnam Selatan memilih mengungsi ke berbagai negara dengan menaiki perahu tradisional. Mereka ini dikenal sebagai “Manusia Perahu”.

Pengaruh komunisme yang dipaksakan juga mengguncang stabilitas negar tetangga, Laos dan Kamboja, serta memunculkan tragedy kemanusiaan baru: The Killing Field.

Dan sejak itu, kekuatan komunis di Asia Tenggara semakin kuat saja.

Pemerintahan komunis di Vietnam pun bahkan tetap kukuh berdiri meski komunisme hancur berantakan di Uni Soviet pada akhir atahun 1989.

Lebih dari itu, Vietnam nyatanya menjadi negara yang cukup makmur hingga saat ini dan seperti telahnya telah melupakan perang yang berdarah-darah selama 10 tahun itu.

Bekas-bekas perang, seperti rongsokan tank, pesawat, gedung yang hancur berantakan, tunnel rat yang masih terpeliraha, bahkan dijadikan museum abadi dan menjadi objek wisata perang yang sangat menarik.

(Baca juga: Wanita Ini Memenangkan Gugatan Terhadap Johnson & Johsnon Karena Terkena Kanker Ovarium Gara-gara Bedak Bayi)

Para veteran Perang Vietnam asal AS secara terus-menerus kembali ke Vietnam, tapi bukan untuk bertempur kembali melainkan sebagtai turis yang secara tidak langsung memperkaya kas devisa pemerintah komunis Vietnam.