Find Us On Social Media :

Tarian Cinta di Jalan Darwis yang Eksotik

By Moh Habib Asyhad, Minggu, 24 September 2017 | 13:40 WIB

Dalam sebuah puisinya, ia menggambarkan kerinduan untuk bersatu dengan Tuhan itu seperti kerinduan yang dipendam seruling kepada rumpun bambu, asal muasal sang seruling.

Rumi memang sudah hidup delapan abad lalu. Tapi ajaran cintanya hingga kini seolah tak pernah mati. Bersamaan dengan menyebarnya murid-murid spiritual Rumi ke seluruh penjuru dunia, begitu pula ajaran cintanya.

Puisinya diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa dunia. Yang sayangnya, karena keterbatasan penerjemahan bahasa Persia, keindahan puisi-puisinya tidak bisa tersampaikan sebagaimana aslinya.

Bukan hanya puisi-puisinya yang menjadi warisan dunia. Tarian darwis (biasa disebut juga tari "Sama"), yang awalnya hanya menjadi kekayaan budaya di Turki, Iran, dan Afghanistan, kini masuk ke dalam berbagai budaya, termasuk Indonesia.

Sufi, darwis, tarekat, mursyid? Istilah-istilah yang mungkin terdengar asing! Memang, untuk memahami potret budaya ajaran Rumi, kita tidak bisa melepaskan diri dan istilah-istilah Timur Tengah ini.

Zikir semua golongan

Rabbani Sufi Institute Indonesia boleh dibilang sebagai penggiat utama tradisi Rumi di Indonesia, terutama tarian darwisnya.

Yayasan ini merupakan cabang dari organisasi internasional Rabbani Sufi Institute yang bermarkas di Michigan, Amerika Serikat. Cabang Jakarta ini berdiri tahun 2005, sementara pusatnya di Amerika Serikat ada sejak 1990.

Tarekat Naqhsbandi  sendiri sebetulnya sudah ada di Indonesia sejak zaman kolonial Belanda. Adapun tarekat Naqshbandi Haqqani Rabbani, subtarekat Naqshbandi, baru masuk ke Indonesia sekitar tahun 1997.

(Baca juga: Dicampakkan Suami dalam Keadaan Lumpuh, Perempuan Ini Menemukan Cinta Sejati dari Pelatih Pribadinya)

Yayasan Rabbani Sufi Institute sendiri hanya sebuah organisasi, bukan tarekat.

Kegiatan tarekat Naqshbandi Haqqani Rabbani ini tak ubahnya organisasi keagamaan lainnya. Markas besarnya di Cinere, Depok. Markas yang biasa disebut zawiyah ini konsepnya mirip pesantren atau balai milik umum.