Sang wanita mengaku menikah tahun 2011 dengan seorang pria yang bekerja sebagai buruh. Namun empat tahun kemudian, dia mengajukan cerai.
Alasannya karena kekejaman suaminya yang tidak dapat memberinya sebuah kamar terpisah atau toilet.
Diketahui, perceraian di bawah hukum India diberikan begitu ada bukti kekejaman, kekerasan, atau tuntutan keuangan yang tidak semestinya pada pengadilan keluarga.
Ini bukan pertama kalinya toilet berperan penting dalam sebuah pernikahaan di India.
(Baca juga: Cerai... Enggak, Cerai... Enggak Ah! Cerai, Satu Kata Banyak Dampaknya)
Bulan Juni lalu, seorang istri menolak untuk kembali ke rumah suaminya di negara bagian Uttar Pradesh sampai suaminya membangun toilet di rumah mereka.
Atau ketika seorang wanita menolak untuk menikah sampai calon suaminya membuat toilet di rumah mereka nantinya.
Alasan lain pentingnya toilet adalah ada lebih dari 60% dari 1,25 miliar orang India masih buang air besar di tempat umum.
Namun hal ini menimbulkan risiko pemerkosaan dan pelecehaan yang signifikan terhadap wanita, selain terkena infeksi dan bakteri.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR