Maka, menurut Rudy, nasi yang sudah dimasak perlu segera didinginkan agar menjadi agak keras.
Itu pula sebabnya, ia memilih memasak nasi dengan menggunakan cara tradisional yakni dengan menggunakan kukusan, bukan dandang aluminium.
Tujuannya agar saat nasi matang dapat segera dituang untuk dikipasi supaya cepat dingin dan kering.
Daging segar
Bumbu yang digunakan dalam nasi goreng kambing ini memang tidak sesederhana penampilannya.
(Baca juga: Jangan Sampai 'Mati' di Nasi Goreng Mafia)
Tidak cukup hanya menggunakan bawang merah dan bawang putih, melainkan ditambah berbagai rempah, di antaranya kapulaga yang membuatnya tercium wangi.
Tak hanya bumbu, irisan daging kambing juga meramaikan isi nasi goreng ini. Seluruh nasi putih yang telah disiapkan itu biasanya akan dimasak dalam 4 bagian.
Setiap kali masak nasi, ditambahkan sekitar 10 – 15 kg irisan daging kambing yang dipotong dalam ukuran cukup besar.
Jumlah dagingnya cukup banyak, seimbang dengan nasinya. Maka jangan kaget bila setiap kali kita menyendokkan nasi selalu ada satu dua potong daging kambing yang ikut.
Daging kambing yang bertaburan di piring ini empuk sekali.
“Karena kami hanya menggunakan daging kambing bagian paha belakang yang memang gurih dan empuk,” tambah Rudy yang biasa membeli daging kualitas tersebut langsung di penjagalan di Tanah Abang.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR