Pakai minyak samin
Tak salah jika warung ini kondang. Nasi gorengnya memang benar-benar nikmat.
Tidak hanya menawarkan pedas, asin, dan manis kecap, melainkan juga aroma kuat rempah dan daging kambing. Harmonisnya berbagai rasa tersebut muncul bersama-sama.
Salah satu penyebabnya tak lain adalah karena penggunaan minyak samin untuk menggoreng nasi. Minyak samin memang dipercaya bisa mengangkat aroma rempah dan daging kambing sehingga semakin kuat.
Selain nasi goreng kambing, warung ini juga menyediakan sate kambing, dan sop kambing. Khusus untuk sop kambing, biasanya sudah habis pada pukul 19.00 karena memang persediaan tidak banyak.
Jadi, kalau ingin mencicipi sop bening ini, Anda perlu datang agak awal.
Saking ramainya warung ini, terkadang kita tak kebagian tempat duduk. Tapi tak usah khawatir karena kita bisa duduk dimana saja.
Sebagian pembeli duduk di kursi plastik yang dijejerkan di pinggir gang, sebagian duduk di pelataran kantor di dekatnya, ada pula sebagian yang makan di dalam mobil.
Di mana pun kita duduk, jangan khawatir karena banyak pelayan yang wara-wiri siap melayani pembeli.
Tak lama setelah kita memesan, dalam beberapa menit saja nasi goreng pesanan akan datang. Disajikan di piring berukuran besar, nasi goreng ini ditaburi bawang goreng yang harum dan emping sebagai pelengkap.
Sedikit berbeda dengan nasi goreng di tempat lain, nasi goreng di sini tidak panas benar.
Namun asapnya yang mengepul masih menyebarkan aroma yang memancing selera makan. (Sht/Ron)
(Seperti pernah dimuat di Buku Wisata Jajan Jabodetabek – Intisari)
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR