AS di Vietnam lalu digulirkan dan langsung mendapat tanggapan positif dari seluruh warga AS.
Realisasi penarikan mundur pasukan AS di Vietnam lalu mulai diwujudkan secara bertahap dan berlangsung antara tahun 1970 hingga 1975.
Namun sambil melaksanakan penarikan mundur pasukan, militer AS tetap melancarkan serangan terhadap pasukan Viet Cong/NVA.
Senjata kimia yang dikenal dengan Agent Oranye yang berakibat pada rusaknya hutan terus dilepaskan dari tahun 1968 hingga 1971.
Bulan Januari 1973 merupakan penarikan mundur terakhir bagi pasukan AS di Vietnam Selatan.
Seiring dengan menipisnya jumlah pasukan AS di Vietnam, pasukan NVA/Viet Cong terus melancarkan gempuran sistematis ke wilayah Selatan dan tak bisa dibendung lagi.
Pada akhir bulan April 1975, pasukan NVA akhirnya berhasil sepenuhnya menguasi Vietnam Selatan.
Ambisi Paman Ho untuk menyatukan satu Vietnam sebagai negara komunis akhrinya tercapai.
Untuk menghargai jasa dan perjuangan Paman Ho yang sangat luar biasa, kota Saigon pun diubah namanya menjadi Ho Chi Minh City.
Setelah Vietnam berhasil disatukan sebagai negara komunis, konflik ternyata belum berakhir.
(Baca juga: Lee Kuan Yew: Komunis di Singapura Tumbang karena Rakyat Butuh Kesejahteraan, Bukan Slogan dan Pidato)
Sebagai pemenang perang, pasukan Vietnam Utara bertindak semena-mena antara lain dengan memasukan mantan Presiden Vietnam Selatan, Thieu bersama lebih dari 200.000 pengikut lainnya ke kamp kerja paksa.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR