Rongsokan mobil itu lalu menimbulkan kecelakaan fatal lainnya sebelum diangkat dari badan jalan.
Di tahun 1960, pemiliknya akhirnya menyerah dan memutuskan mengirim Porsche itu kembali ke rumahnya di California untuk pensiun selamanya.
Mobil itu dimasukkan ke sebuah mobil box di Florida dan pintunya dikunci dengan aman.
Ketika kereta api tiba di Los Angeles, kunci mobil box itu masih utuh - namun mobil Porsche itu lenyap!
Meski dicari oleh para detektif, mobil itu tidak pernah ditemukan lagi.
Mungkin mobil itu telah kembali ke neraka yang merupakan tempat asal usulnya.
Atau mungkin saja dia berada di sebuah tempat rahasia hingga kini - dan tetap menyebarkan maut, mencederai serta menimbulkan kesialan kepada siapa saja yang melihatnya?
(Baca juga: Misteri Jejak Kaki di Atas Batu Nisan yang Tak Bisa Dihapus dengan Cara Apa pun, Konon Milik Seorang Nenek Sihir)
Akibat tenung?
Namun, ada yang beranggapan bahwa apapun kutukan yang tertuju pada Dean bukan hanya mengenai mobilnya saja melainkan juga mengenai orang-orang yang dicintainya.
Ketiga aktor utama dalam film Rebel without A Cause mengalami kematian tragis di usia muda.
Sal Mineo, salah satu sahabat Dean baru berusia 37 tahun di tahun 1975 ketika dia ditusuk sampai mati di Best Hollywood Alley.
Seorang teman lain dan rekan main film Dean, Natalie Wood baru berusia 43 tahun ketika ditemukan tenggelam dalam sebuah kecelakaan kapal yang tragis.
Nick Adam, yang juga ikut berperan kecil dalam film itu, kelak dikenal sebagai "Johnny Reb" di sebuah tayangan mingguan di serial televisi; namun, kariernya berakhir ketika dia mati pada usia 36 tahun karena overdosis.
Andaikan Dean dan mobil Porschenya dikutuk, bagaimana semua ini terjadi? Siapa sesungguhnya yang mengutuk aktor kondang itu? Tampaknya semua orang menyayangi dan mengaguminya, baik yang tua maupun yang muda.
Banyak orang berani mengatakan, tidak ada kutukan sama sekali, namun memang ada roh jahat yang menguasai Porsche itu sejak lama.
Atau mobil itu sendiri memang jahat, mirip dengan Chrysler Fury dalam film Stephen King berjudul Christine.
Yang lain berani mengatakan bahwa kematian Dean disebabkan keterlibatannya dalam ilmu tenung dan ketertarikannya dengan ilmu sihir, karena ikut terlibat dalam kegiatan semacam itu di Los Angeles.
Dean dianggap tertarik dengan ilmu sihir ketika berpacaran dengan Maila Nurmi, seorang aktris yang berperan dalam film Vampira.
Karena khawatir hubungan mereka bisa berpengaruh negatif terhadap kariernya, secara terbuka dia mengumumkan bahwa dia tak berpacaran dengan Nurmi.
Faktanya, dia memberitahu kolumnis gosip Hedda Hoppe bahwa dia tidak pernah berpacaran dengan Nurmi.
Rumor yang beredar menyebutkan, Nurmi tidak terima dengan pengumuman secara terbuka itu dan akibatnya mungkin dia menjatuhkan tulah pada Dean.
Atau mungkinkah ada penenung lain yang bertanggungjawab atas hal itu?
Apapun yang telah membunuh James Dean, kehidupan dan kematiannya tidak pernah dilupakan orang.
Andy Warhol menulis dalam Interview Magazine, "Dia bukan pahlawan kita karena dia sempurna, melainkan karena dia mewakili segala kekacauan itu dengan sempurna dan menumbuhkan semangat yang indah di masanya."
Apapun sumber daya tariknya, mania Dean tetap berlanjut dan ribuan pengagumnya yang benar-benar mengagungkan pria ini bertemu secara teratur di tempat pemakamannya di pekuburan Fairmont di Indiana.
Rumor mengatakan, fenomena paranormal terkait dengan James Dean terus berlanjut.
Banyak pengagumnya berani bersumpah, James Dean telah hidup kembali dari kuburnya.
(Baca juga: Warga Dusun Kasuran: Jangan Tidur di Kasur Jika Ingin Terbebas dari Santet)
Ada laporan yang mengatakan telah melihat mobil Porsche itu melaju di jalur tol di tempat Dean terbunuh.
Di mana sesungguhnya mobil Porsche Spyder itu atau di mana keberadaan jenasah James Dean?
Seseorang dianggap telah mencuri jenasahnya dari kubur dan akhir-akhir ini, nisan kuburannya juga dicuri meski kemudian cepat-cepat dikembalikan.
Tidak mengherankan kalau Dean merasa cukup terganggu untuk muncul kembali di muka bumi ini.
(Artikel ini pernah dimuat di Buku Ratapan Arwah; Kisah Nyata Kutukan & Tulah – Intisari)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR