Tragisnya, meski Turnupseed sudah melihat mobil Spyder itu, terlambat baginya untuk berhenti.
Dia juga berupaya keras melakukannya. Setelah menginjak rem Fordnya, ternyata mobilnya masih melaju dengan kecepatan 30 feet di jalan tol itu.
Akibatnya terjadi benturan keras dan mengerikan. Meski sisi depan kiri mobil Ford itu nyaris tak menyentuh mobil Porsche, hal itu sudah cukup membuat Spyder yang berbobot 700 kilogram itu melayang setinggi 49 feet ke udara.
Rolf, yang juga tidak memasang sabuk pengaman, langsung terlempar keluar sehingga tulang rahangnya patah dan tulang pahanya hancur.
(Baca juga: Gara Gara Ibunya Mendoakan Buruk Sang Anak Mati Mengenaskan)
Kondisi James jauh lebih mengenaskan.
Spyder itu hancur lebur seperti kaleng tembaga dan mengubur Dean dalam tumpukan logam setajam pisau disertai cedera kepala yang hebat.
Sekitar satu jam kemudian, dia meninggal dalam perjalanan keunit gawat darurat dan akhirnya dinyatakan mati di Paso Robles Hospital.
Yang mengherankan, Turnupseed selamat dalam kecelakaan itu, namun trauma yang dialaminya terus menghantuinya seumur hidup.
Dia menghabiskan sisa hidupnya di Tulare dan menolak berkomentar tentang kejadian di malam naas itu.
Sungguh menarik mengetahui apakah "kutukan" Dean terus menerus akan menyentuh kehidupannya setelah peristiwa kecelakaan itu ... seperti halnya banyak orang lain, termasuk Rolf Wutherich.
Meski Wutherich bertahan hidup setelah kecelakaan itu, fisiknya tak pernah pulih sepenuhnya akibat cedera.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR