Namun, akhirnya mereka menyesali keputusan itu. Ketika Porsche itu mendekati kota Salina, mobil yang membawanya mengalami kecelakaan hebat.
Dampaknya sungguh luar biasa sehingga pengemudi truk itu, George Barhuis, terlempar keluar dari mobil.
Akibatnya, Porsche itu terguling dari badan truk dan akhirnya menindih tubuhnya hingga hancur dan tewas di tempat sebagai korban yang kesekian.
Meski telah terjadi tragedi terakhir, pameran mobil itu tetap populer.
Orang berdatangan untuk melihat mobil James Dean dan pemiliknya, George Barris (nama yang anehnya sangat mirip dengan nama korban kedua mobil itu) memutuskan bahwa pameran mobil itu akan terus dilanjutkan ke negara bagian lainnya.
Tentu saja masih terjadi kecelakaan lain.
Pada 30 September yang merupakan ulang tahun kematian Dean, seorang anak laki-laki berusia lima belas tahun menjadi korban berikutnya mobil itu.
Dia sedang berdiri kurang lebih setengah meter dari tempat pameran dan mungkin sedang mencermati dengan penuh rasa kagum, ketika secara tiba-tiba tiga rantai mobil itu terlepas seolah-olah dipatahkan tangan perkasa.
Anak itu menjerit ketika mobil itu meluncur ke depan dan melindasnya. Kedua tungkai anak itu patah namun dia bertahan hidup.
Korban berikutnya tidak seberuntung itu.
Beberapa minggu kemudian mobil maut itu sekali lagi dipindahkan ketika peristiwa malang lain terjadi.
Kali ini, mobil itu secara harfiah hampir membelah dua sebuah truk hingga mencium lantai jalanan.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR