Dua tahun sebelum pekerjaan selesai, putra pejabat yang telah dibunuhnya, yang adalah seorang pendekar terampil, menemui Zenkai yang keluar dari terowongan dan datang untuk membunuhnya sebagai balas dendam.
“Saya akan memberikan hidup saya dengan rela,” kata Zenkai. “Tapi, biarkan saya menyelesaikan pekerjaan ini. Pada hari itu selesai, maka kamu bisa membunuh saya.”
Putra pejabat itu mau menunggu hingga saatnya tiba.
Beberapa bulan berlalu dan Zenkai terus menggali. Putra pejabat itu menjadi bosan karena tidak melakukan apa-apa dan mulai membantu menggali.
Setelah ia membantu lebih dari setahun, ia ternyata mengagumi keinginan dan karakter Zenkai yang kuat.
Akhirnya terowongan selesai dan kini orang-orang bisa menggunakannya serta melakukan perjalanan dengan aman.
“Sekarang, potong kepala saya,” kata Zenkai. “Pekerjaan saya sudah selesai.”
“Bagaimana saya bisa memotong kepala guru saya sendiri?” tanya pemuda itu dengan air mata berlinang.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR