Pengadilan dengan suara bulat memutuskan bahwa klasifikasi ilmiah tentang tomat tidak mengubah bahasa yang sama. Karena itu, UU Tarif mengenakan pajak kepada tomat. Dan keluarga Nix tidak akan mendapatkan uang mereka kembali.
(Baca juga: Tomat, Si Pencegah Kanker Prostat)
Pendapat pengadilan tersebut berbunyi:
Ditinjau dari ilmu botani, tomat adalah buah dari pohon anggur, sama seperti mentimun, squash (semacam labu), kacang, dan kacang polong. Tapi dalam bahasa awam, entah penjual atau konsumen, tomat adalah sayuran yang ditanam di kebun, dan apakah dikonsumsi secara mentah atau dimasak seperti kentang, wortel, ubi jalar, lobak, bit, kembang kol, kubis, seledri, dan selada, biasanya disajikan saat makan malam baik di, dengan, atau setelah sup, ikan, atau daging yang merupakan bagian utama dari makanan tersebut; dan bukan, seperti buah-buahan pada umumnya, sebagai makanan penutup.
Bahasa gampangnya mungkin begini: apakah kita memakannya sebagai pencuci mulut? Jika iya itu berarti buah. Apakah kita memakannya saat makan malam? Jika iya itu adalah sayuran.
Setuju?
Source | : | businessinsider.com |
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR