Tugas Wang sungguh menjadi sebuah epic. Video saat dirinya berjalan di catwalk dan melambai ke penonton yang menyerukannya masih beredar di dunia maya.
Penampilan Wang hanya 10 menit tapi cukup membuat dirinya menjadi bintang di malam itu. Ajang tersebut juga ikut mengubah hidupnya dalam hal materi.
Banyak orang tidak percaya seseorang berusia 79 tahun dapat begitu bugar di usianya itu. Mereka ingin mengetahui siapa lelaki itu, apa yang dimakannya, bagaimana caranya berlatih kebugaran, sampai pertanyaan apakah ia masih single.
Akhirnya banyak agensi periklanan dan kantor berita yang memberikan jawaban atas pertanyaan orang-orang tersebut.
Sebelum peragaan busana perdananya yang mengejutkan, sesungguhnya Wang Deshun hanyalah seorang suami, ayah dari dua anak, dan kakek dari seorang cucu.
Namun, sejak itu sang kakek menjadi viral. Ia pun siap melakukan yang terbaik dalam perubahan hidupnya yang baru.
Ia menjadi seorang bintang dari video inspirasional yang beredar di dunia maya, meneruskan karirnya sebagai model, tampil di sejumlah acara televisi, dan membintangi beberapa film dan serial televisi di China.
Energinya terlihat tidak terbatas dan kegembiraan hidupnya membuat orang-orang lebih jatuh hati lagi pada Wang. Meskipun demikian, ia tidak menjadi seperti selebritas kebanyakan karena ia tetap seperti semula.
Wang pernah mengatakan dalam sebuah wawancara. “Satu cara untuk mengetahui apakah kamu tua atau tidak, tanya pada diri sendiri: ‘Apakah kamu berani mencoba sesuatu yang belum pernah kamu lakukan sebelumnya? Alam memang membatasi usia tetapi bukan pikiranmu’”.
Sementara dalam sebuah wawancara dengan GQ, Wang ditanya apakah dia tidak takut dengan kematian. Ia pun menjawab: ‘Kematian adalah sebuah kelebihan, ketika kamu mati, kamu tidak mengetahui bahwa kamu tidak hidup.’
Wang juga mengatur dirinya sendiri: ‘Ketika aku hidup, aku akan hidup untuk seni. Ketika aku mati, tubuhku akan digunakan untuk keperluan bidang kedokteran’.
Meskipun hidupnya menjadi sorotan, ia mengatakan ketenaran itu tidak mengubah seluruh dirinya.
“Ketenaran tidak mengubah hidupku. Cara aku hidup saat ini tidak berbeda dengan hidupku di masa lalu. Nasi dan tahu cukup untuk makananku,” tutup Wang Deshun.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR