Yadlin mengatakan Israel akan menghadapi tantangan jika dan ketika Rusia akan mengizinkan pasukan Suriah untuk sepenuhnya mengoperasikan sistem S-300.
Sebuah langkah yang akan meningkatkan kemampuan pertahanan udara Suriah.
Namun, dia mengatakan tantangan itu akan dikurangi oleh usia sistem, pertama kali dikerahkan oleh Uni Soviet pada tahun 1978.
"S-300 tidak terlalu maju. Saya adalah kepala intelijen untuk angkatan udara di akhir 1990-an. Saat itu, itu disebut SA-20," kata Yadlin.
"Jadi kita tahu cara menghadapinya. Dan jika mereka (menggunakannya) menembak di angkatan udara Israel sekarang, saya kira rudal ini akan dihancurkan."tambahnya.
Source | : | VOA |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR