Intisari-Online.com – Pada Kamis (11/10/2018), wilayah Jawa Timur dan Bali diguncang gemba bumi dengan kekuatan 6,4 SR.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan episenter gempa berlokasi di laut pada jarak 55 km arah timur laut kota Situbondo, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.
BMKG juga menjelaskan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.
Lalu apa yang menyebabkan gempa Situbondo?
Baca Juga : Gempa di Situbondo Disebabkan Pergerakan Sesar Kambing yang Membentang dari Utara Jawa Timur hingga Madura
Menurut Rovicky Dwi Putrohari, Dewan Penasihat Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), penyebab gempa tersebut dikarenakan adanya pergerakan pada Sesar Kambing.
Sesar (atau yang sering kita dengar sebagai patahan) Kambing sudah terbentuk sejak lima tahun lalu, kata Rikcy dalam tulisan Dongeng Geologi dikutip pada Kamis (11/10/2018).
Menurut Ricky, Sesar Kambing cukup lebar dan memanjang dari utara Jawa Timur hingga Pulau Madura.
Sebelum Sesar Kambing, kita juga mendengar nama Sesar Palu Koro, sesar yang menyebabkan gempa bumi di Donggala dan Palu pada Jumat (28/9/2018).
Menurut Ikatan Ahli Geologi Indonesia yang dikutip dari kompas.com pada Sabtu (29/9/2018), seharusnya Sesar Palu Koro tidak menyebabkan tsunami.
Penulis | : | Mentari DP |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR