Dalam pendaratan itu, tempat bom nuklir terbuka dan menjatuhkan dua bom ke tanah.
Baca Juga : Mengapa Beberapa Jenderal Israel Yakin Tentara Mereka Tidak Siap Berperang?
Ketika jatuh, satu bom mengembangkan parasutnya.
Itu menjadi pertanda buruk, karena akan menimbulkan kecurigaan bahwa bom telah dijatuhkan dengan sengaja.
Bom mulai meluncur dan seharusnya akan berakhir dengan ledakan.
Baca Juga : Gempa Donggala Sulteng: Sebuah Kapal Melintang di Tengah Jalan Setelah Dihantam Tsunami Palu
Beberapa waktu setelahnya, ketika seorang kru militer menemukan bom, ia ditemukan utuh menancap di tanah dengan parasutnya tersangkut di pohon.
Lebih jauh, saklar pengamanan masih dalam mode SAFE.
Sedangkan, bom kedua telah menghilang di ladang tembakau dan hanya menyebabkan penyok kecil di permukaan Bumi.
Butuh seminggu bagi kru untuk menggali bom, dan mereka segera harusmempompa air keluar dari tempat kejadian.
Baca Juga : Dari Mana Bangsa Kuat Viking Datang dan Siapa Sebenarnya Mereka?
Meskipun bom itu tidak meledak, bom itu pecah karena tabrakan, dan awak yang membersihkan harus mengulik-ulik tanah berlumpur untuk menemukan sisa-sisa pecahannya.
Source | : | Atlas Obscura |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR