Penyelundupan obat bius ini punya segala unsur untuk dijadikan film perihal "South American Connection". Hanya satu unsur yang tidak ada: akhir cerita.
Memanfaatkan pesawat-pesawat bekas Perang Dunia II untuk mengangkut obat bius ke AS cuma salah satu taktik yang dipergunakan oleh penyelundup-penyelundup Amerika Latin, yang menjadi supplier dari obat bius "keras" (heroin, morfin, kokain dll) selama 2 tahun ini.
Mexico sudah menggantikan kedudukan Perancis sebagai supplier utama heroin dan konon heroin Mexico kwalitasnya sangat baik.
Beberapa lingkaran penyelundup mendominasi lalulintas obat bius ini, dikepalai oleh orang-orang bisnis dengan tulang punggung keuangan yang kuat dan perlindungan politik yang kuat. Korupsi yang menjalari negara-negara Amerika tertentu tidak memudahkan DEA untuk memerangi penyelundupan ini.
Baca Juga : Tingkat Adiktif Biskuit Lebih Tinggi Dibanding Narkotika ?
Kebanyakan obat bius itu dikapalkan dari Columbia. Pesawat terbang sering digunakan untuk pengiriman-pengiriman 4 kilo atau lebih. Untuk pengiriman yang kurang dari 4 kilo ada pelbagai macam cara.
Salah satu di antaranya yang paling sulit diselidiki ialah cara seperti ini: pakaian-pakaian dibasahkan dalam cocaine yang dilarutkan dengan alkohol.
Kalau penyelundup-penyelundup tiba di AS, pakaian-pakaian itu dicuci dengan acetone lalu disaring melalui sebuah filter untuk mendapatkan kembali obat biusnya. Kemudian dikeringkan.
Cara lain yang juga sulit didapati ialah: Penyelundup-penyelundup menelan kapsul-kapsul plastik berisi obat bius yang berupa tepung. Cara ini sebenarnya berbahaya. Bila cairan-cairan lambung merusakkan plastik dan mencapai obat bius, maka mereka jarang bisa diselamatkan nyawanya. (Marie-France Rouse, AFP)
Baca Juga : Benarkah Ada Penyelundupan 3 Ton Narkoba? Direktur Reserse Narkoba Bareskrim Polri: Itu Hoaks
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Aulia Dian Permata |
KOMENTAR