Advertorial
Intisari-Online.com -Di sebuah pulau bernama Gruinard yang berada di lepas pantai Skotlandia yang indah, pemerintah Inggris pada 1942 pernah memulai program senjata biologis anthrax.
Menggunakan domba sebagai kelinci percobaan, para peneliti ingin mengetahui bagaimana spora-spora menyebar dari pecahan-pecahan bom yang meledak.
Hasilnya, domba-domba tersebut yang dipantau melalui rekaman, mati hanya dalam waktu beberapa hari.
Tentu saja keberhasilan uji coba ini membuat Inggris dan pihak sekutu lainnya merasa bangga sekaligus merasa berani untuk menghancurkan Jerman.
Baca Juga : 14 Tahun Pembunuhan Munir: Dibunuh Karena Dianggap Halangi Program Pemerintah
Lewat proyek yang diberi nama Operasi Vegetarian ini, spora-sporaanthrax akan dikemas dalam lima juta kue biji rami untuk kemudian dijatuhkan oleh pesawat pengebom di atas wilayah dimana domba-domba Jerman digembalakan.
Harapannya, kelak akan ada domba yang sudah terkontaminasianthrax akan dimakan oleh penduduk sipil Jerman.
Jika itu terjadi, wabah penyakitanthrax yang mengerikan akan segera terjadi.
Itu pilihan pertama.
Baca Juga : 'Karang Bunuh Diri', Tempat Ribuan Tentara Jepang Bunuh Diri karena Malu Setelah Kalah Perang
Pilihan lainnya adalahdengan menjatuhkanbom yang mengandung spora-sporaanthrax langsung di atas kota-kota di Jerman.
Para teknisi yang bekerja dari Kanada memastikan bahwa mereka sanggup membuat 135 kg spora setiap minggu.
Jumlah yang lebih dari cukup untuk membuat 1500 bom, dengan target ideal mencapai jutaan bom.
Hanya saja, rencana mematikan sekaligus mengerikan tersebut pada akhirnya tidak pernah terlaksana.
Baca Juga : Curhat Cak Munir tentang Maling yang Kembalikan Motornya Setelah Tahu Ia Pembela Rakyat Kecil
Diawali olehditutupnyapusat kajian di Grosse Ile.
Penyebabnya adalah serangkaian kecelakan yang terjadi di tempat yang mampu memproduksi 70 miliar dosisanthrax.
Jumlah yang cukup untuk membunuh seluruh makhluk hidup dibumi hingga 30 kali.
Serangkaian kecelakan tersebut mengungkap sebuah fakta yang sangat mengerikan darianthrax.
Bukan soal efektivitas penggunaananthrax untuk membunuh manusia, tapi soal daya tahan tinggi dari spora-sporaanthrax.
Bahkan pulau Gruinard masih dinyatakan tidak aman hingga saat ini meski program dekontaminasi sudah dilakukan secara panjang dan sistematis.
Temuan ini membuat Inggris dan Sekutu berpikir ulang: Jika mereka mengunakananthrax untuk menyerang Jerman, maka sama saja dengan membuatJerman menjadi wilayah yang tak bisa dihuni selama beberapa generasi.
Baca Juga : Bukan Cuma Lulusan Keguruan, Ribuan Lulusan Kedokteran Juga Gigit Jari Akibat Banyak yang Nganggur!