Intisari-Online.com - Sekitar 1350 SM bangsa Mesir telah memiliki semacam primbon tafsir mimpi dalam bentuk buku papirus.
Misalnya, mimpi menggergaji pohon bisa berarti kematian musuh, sementara gigi tanggal biasanya menunjukkan akan meninggalnya salah seorang keluarga dekat.
(Baca juga: Misteri Mimpi: Abraham Lincoln Bermimpi Tewas Terbunuh, dan Menjadi Kenyataan!)
Dari sinilah ditarik kesimpulan tindakan pencegahan apa yang perlu dilakukannya untuk mencegah musibah itu.
Berbeda dengan yang dilakukan bangsa Mesir, masyarakat Yunani kuno justru menggunakan mimpi untuk mendapatkan penjelasan jenis pengobatan suatu penyakit yang paling tepat.
Misalnya, seseorang penderita penyakit diharuskan ke kuil untuk berpuasa, memberikan persembahan, dan mendengarkan pesan-pesan dari pendeta sebelum tertidur.
Dalam tidur itu ia diharapkan mendapatkan mimpi berisi petunjuk, pengobatan atas penyakitnya.
(Baca juga: Apa Arti Mimpi Seks Anda?)
Di zaman modern, serupa dengan pandangan bangsa Mesir, mimpi mulai ditafsirkan sebagai pertanda bahwa penyakit tertentu akan menimpa seseorang.
Adalah Vasili Nikolayevich Kasatkin, dokter dari Rusia, yang mencoba membongkar rahasia hubungan itu.
Menurutnya, bagian tertentu otak bisa menangkap penyimpangan di dalam tubuh dan menampilkannya melalui mimpi sebelum gejala-gejala penyakitnya terdeteksi.
Bagian yangdisebut pita mimpi ini berupa lapisan sel-sel aktif di bagian luar otak, yang mencatat setiap penyimpangan dari setiap fungsi kerja bagian tubuh lainnya.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR