Melalui kerja sama dengan rekan bisnisnya, Frank Robinson, maka lahirlah produk bernama Coca-Cola.
Logo antik yang masih digunakan sampai sekarang pun diluncurkan pada masa itu.
Baca juga: Kena OTT Pungli Pembuatan SIM, Kapolres Kediri Diduga Terima Rp50 Juta Tiap Minggu
Penjualan saham dan kematian
Menderita sakit kanker, Pemberton terpaksa menjual dua pertiga sahamnya di perusahaan kepada investor lain. Dia menyisakan sisa saham di perusahaan untuk putranya.
Kebutuhan uang yang mendesak kemudian membuat mereka harus menyerahkan semua saham perusahaan.
Menjelang akhir hayatnya, Pemberton terus memperbaiki formula Coca-Cola lebih lanjut. Dia begitu yakin jika ekstra seledri adalah kunci dari rasa menarik.
Pemberton menghembuskan napas terakhirnya pada 16 Agustus 1888 di usia 57 tahun dan meninggalkan istrinya dalam kondisi keuangan yang sulit.
Jenazah Pemberton dibawa ke kampung halamannya di Columbus dengan menggunakan kereta api. Semua rekannya berkumpul dan menyampaikan bela sungkawa.
Sebagai tanda penghormatan atas kematiannya, tidak setetes pun Coca Cola dijual di Atlanta, dan semua apoteker kota menutup toko untuk menghadiri pemakamannya. (Veronika Yasinta)
(Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Biografi Tokoh Dunia: John Pemberton, Penemu Minuman Coca-Cola")
Baca juga: Jangan Sepelekan Sembelit, Pria Ini Didiagnosis Derita 'Megarectum' karena Sering Sembelit
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Mentari DP |
KOMENTAR