Dewa-dewa generasi muda mencari salah satu di antara mereka yang sekiranya dapat melawan musuhnya, Dewi Tiamat.
Pada situasi inilah, Marduk muncul dan kemudian menyiapkan diri untuk pertempuran dengan mengumpulkan senjata dan mengisi tubuhnya dengan api.
Baca Juga: Kapal Perang Terbesar Inggris Bergabung dengan Jet Siluman Tercanggih di Dunia, Ada Apa?
Marduk membuat jaring untuk melingkari Tiamat dan memanggil keempat mata angin untuk memikatnya.
Marduk dan Tiamat saling berhadapan dalam pertempuran tunggal.
Kemenangan berada di pihak Marduk yang berhasil mengalahkan Tiamat dengan menusuk perutnya menggunakan panah.
Selanjutnya, Marduk mengalahkan Kingu (pemimpin tentara Tiamat) dan membebaskan manusia dari beban hidup.
Dengan demikian, manusia menggabungkan kekuatan dengan para dewa untuk menjaga ketertiban di dunia.
Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga! 7 Kebiasaan Ini Picu Kerusakan Ginjal
Nubuat Marduk
Nubuat Marduk adalah dokumen Asyur yang berasal dari 713-612 SM.
Ditemukan di sebuah gedung yang dikenal sebagai The House of the Exorcist, nubuat ini menggambarkan perjalanan patung kultus Marduk dari Babel.
Marduk menubuatkan bahwa dia akan kembali ke Babel suatu hari di bawah raja mesianik baru (Nebukadnezar I - 1125-1103 SM).
Karya itu sangat jelas ditulis sebagai sepotong propaganda untuk raja setelahnya.
Baca Juga: Kisah Caligula si Raja Romawi Paling Gila yang Suka Pesta Hedon dan Bergelimang Pembunuhan
Source | : | ancient origins |
Penulis | : | Muflika Nur Fuaddah |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR