Ingin Mendapatkan Perut Sixpack Seperti Anggota Kopassus? Ini Kuncinya

Moh. Habib Asyhad
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Mendapatkan perut sixpack alat Kopassus
Mendapatkan perut sixpack alat Kopassus

Intisari-Online.com -Mendapatkan tubuh proporsional dengan dada sixpack laiknya anggota Komando Pasukan Khusus (Kopassus) barangkali menjadi dambaann setiap laki-laki. Selain agar terlihat tetap bugar dan prima, tubuh proporsional dengan dada bidang dan perut kotak-kotak kerap menarik perhatian perempuan.

Lalu apa yang mesti kita lakukan supaya mendapatkan perut sixpack laiknya anggota Kopassus?

(Jangan Sampai Anak Tidak Sarapan Sebelum Sekolah Jika Tidak Ingin Belajarnya Terganggu)

Meski di masa tenang, anggota Kopassus dituntut untuk tetap menjaga kebugaran tubuh di batas maksimal. Tak sekadar lari keliling lapangan, push-up, atu sit-up, mereka juga melakukan latihan yang lebih modern—supaya tidak menjemukan.

Dilansir dari Tribunnews.com, setiap harinya mereka melakukan latihan fisik yang disebut Tactical Athlete Program (TAP), yang punya dasar olahraga kalestenik.

Kalestenik merupakan olahraga ketahanan tubuh yang memadukan beberapa olahraga jalanan (street workout) seperti lari, angkat beban, bar training, hingga crossfit.

Serka Yongki, salah satu penggagas TAP di Sat-81 Kopassus mengatakan, kalestenik diterapkan di Sat-81 Kopassus agar para prajurit bisa meningkatkan endurance mereka saat melakoni aktivitas fisik militer.

(Dari Ka-Bar hingga Ari B Lilah: Inilah Pisau-pisau Andalan Pasukan Khusus di Dunia)

“Kalestenik melatih endurance. Biasanya militer itu olahraga lari terus. Setelah lari disuruh menembak, tenaga sudah habis, menembak jadi kacau. Ini kelebihannya kalestenik. Habis lari kita tetap punya tenaga untuk menembak, masih punya tenaga lagi untuk halang rintang,” ujarnya kepada Angkasa dan Commando.

Belakangan, olahraga ini menjadi tren di dunia dalam lima tahun terakhir karena dianggap sangat murah lantaran tidak perlu pergi ke pusat kebugaran atau membeli peralatan khusus. Kalestenik juga bisa dilakukan di mana pun.

Tapi jangan bayangkan, mentang-mentang modalnya murah, hasil yang didapatkan tidak maksimal. Justru sebaliknya, hasil kalestenik sangat memuaskan.

Para pelaku kalestenik mengaku memiliki daya tahan tubuh yang amat tinggi. Bonusnya, mereka mendapatkan bentuk tubuh yang lebih indah. Jangan heran jika olahraga ketahanan tubuh ini dilombakan dalam beberapa acara, seperti Tough Mudder, Mud Warrior, Ninja Warrior, dan berbagai kompetisi lain yang sudah mencapai level internasional.

Kembali ke TAP di Sat-81 Kopassus. Serka Yongki menyebutkan, selain latihan ketahanan fisik itu, hasil kalestenik akan lebih nyata dengan pola makan yang baik. Oleh sebab itu, seluruh anggota Sat-81 Kopassus di semua pangkat wajib mengatur pola makannya.

“Yang saya latih ini core muscle (otot dalam), sedangkan kalau fitnes biasa itu hanya melatih otot luarnya. Itulah kenapa mereka yang melakukan olahraga ini punya tenaga yang jauh lebih banyak. Latihan ini juga efektif menurunkan berat badan. Dalam seminggu bisa turun 12 hingga 14 kg,” tambah Yongki.

Hasilnya, saat ini bisa dibilang hampir semua anggota Sat-81 memiliki bentuk tubuh yang amat bagus. Hampir seluruh otot terbentuk dengan sempurna.

Letkol Inf Yudha Erlangga, salah satu perwira di Sat-81 Kopassus amat mendukung upaya perbaikan fisik anggotanya ini. Tak hanya sebatas kata, ia juga mengimani pola hidup sehat ini supaya bisa menjadi contoh bagi seluruh anggotanya.

Beberapa kesatuan militerdi seluruh dunia juga sudah menggunakan program sejeni TAP:

“Kita ini sudah alutsistanya ketinggalan, minimal jangan kalah dengan negara maju. Mereka yg alutsistanya sudah canggih masih rajin olahraga. Apalagi yg bisa dibanggakan, jangan sampai fisik kita juga kurang,” ungkapnya.

Tak hanya di Sat-81, saat ini TAP juga mulai diperkenalkan di grup lainnya di Kopassus. Harapannya, program ini juga bisa diserbarkan ke seluruh kesatuan di TNI. Sebagai informasi, Sat 81 merupakan kumpulan dari prajurit terbaik di pasukan elite TNI AD tersebut.

Kekuatan dari satuan ini tidak dipublikasikan secara umum mengenai jumlah personel maupun jenis persenjataannya yang dimilikinya, semua itu dirahasiakan

Artikel Terkait