Di Inggris, tentu bukan hanya perusahaan Spink saja yang memegang Royal Warrant. Ratu juga memesan bintang dan tanda penghargaan lain pada perusahaan Garrard, Collingwood dan Royal Mint. Semua pemegang Royal Warrant, kecuali Mint karena milik pemerintah.
Pada saat ini ada kira-kira delapan ratus pemegang Royal Warrant. Sekitar tiga perempatnya ditunjuk oleh ratu, sisanya oleh Pangeran Philip, ibu suri dan putra makota. Kira-kira 25 dari mereka bisa mempertahankan Royal Warrant itu terus-menerus sejak pemerintahan zaman Victoria.
Baca juga:65 Tahun Berkuasa, Begini Anggunnya Ratu Elizabeth II Ketika Dinobatkan Menjadi Ratu Inggris
Bahkan ada yang sudah memililanya sejak abad ke-18, umpamanya saja Broadwood (pembuat piano) dan Thresher & Glenny (pembuat kemeja). Yang mula-mula menunjuk langganan seperti itu ialah Raja Henry II yang bisa menjajah setengah Prancis.
Tahun 1155 ia mulai memilih langganan resmi, yaitu mereka yang bisa menyediakan barang bermutu baik untuk keperluan istana.
Pada masa ini, kalau pedagang sudah tiga tahun menjadi langganan Istana, ia boleh mengajukan permintaan untuk memperoleh Royal Warrant.
Bukan monopoli perusahaan besar
Pemegang Warrant itu boleh memasang lambang Royal Arms yang bisa dipasang di bangunan tempat usaha mereka, di kendaraan atau di container. Memasangnya tidak boleh sembarangan, ada aturannya.
Umpamanya saja tidak boleh merupakan komponen dari bangunan, tetapi harus bisa dicopot kalau perlu, yaitu kalau Royal Warrant-nya ditarik karena mutu barang atau pelayanannya sudah tidak seperti yang diharapkan lagi.
Pemegang Warrant memang bukan hanya toko atau perusahaan barang mewah, melainkan juga tukang ikan, tukang daging, tukang memperbaiki piano, tukang memperbaiki lonceng, pembuat korset, bahkan tukang memperbaiki pagar Istana Balmoral.
Royal Arms juga terpampang pada dinding sebuah rumah sangat sederhana di Hallemere, Surrey. Penghuninya Valery Bennett Levy, adalah Supplier of Nosegays to the Queen. Artinya setahun sekali wanita lanjut usia itu membuat buket-buket bunga yang dibawa ratu dan keluarganya pada suatu upacara di gereja.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR