Advertorial
Intisari-Online.com- Zaman modern seperti sekarang kaca dianggap benda yang biasa-biasa saja.
Keberadaannya dianggap umum terlebih ia dapat ditemukan dimana-mana.
Namun, pada zaman dahulu kaca adalah benda yang sangat mewah dan hanya dapat dimiliki oleh para bangsawan.
Pelopor Pembuat Gelas Kuno: Venisia, Mesopotamia, dan Mesir
Sementara kaca alami, seperti obsidian, telah digunakan sejak Zaman Batu, agak kurang jelas kapan manusia mulai memproduksi kaca.
Menurut Pliny the Elder, seorang penulis Romawi, kaca pertama kali diproduksi berawal dari ketidaksengajaan.
Yakni oleh pedagang Fenisia yang hendak meniapkan di pantai.
Baca Juga:Anak Kembar 3 Tahun Ini Dikurung dalam Lemari agar Orangtuanya Bisa Bekerja
Karena mereka tidak menemukan batu yang cocok untuk menyangga kuali, mereka mengambil gumpalan nitre dari kapal.
Saat nitre yang terkena pasir bereaksi dengan panas api, terbentuklah cairan transparan yang mengalir.
Namun, arkeolog seringkali menyebut bahwa kaca pertama kali diproduksi baik oleh Mesopotamia kuno atau Mesir kuno.
Benda-benda kaca buatan manusia tertua, misalnya, terutama manik-manik kaca yang tidak transparan, ditemukan di Mesir dan Mesopotamia.
Benda-benda ini diperkirakan berasal dari sekitar pertengahan abad ke-4 SM.
Pabrik kaca yang paling awal dikenal, bagaimanapun, tidak ditemukan di Mesopotamia, tetapi di Mesir.
Pabrik ini, yang berasal dari abad ke-13 SM, ditemukan di Qantir, di Delta Nil Timur.
Baca Juga:Mengintip Rumah Ridwan Kamil yang Terbuat dari 30 Ribu Botol Bekas, Harga Sewanya Rp3,5 Juta Sehari
Teknik Kuno untuk produksi Kaca
Beberapa teknik produksi kaca bisa dibuat dengan teknik mengalirkan cairan atau juga dengan cetakan.
Baca Juga:Silakan Dicoba, Ini 5 Tips Mencuci Pakaian dari Petugas Laundry Hotel Bintang Lima
Sementara itu baru mulai pada abad 27 SM dan 14 M, manusia mulai membuat kaca dengan meniupnya.
Teknik ini memungkinkan untuk memproduksi lebih banyak jenis bejana kaca berongga dengan lebih cepat dan mudah.
Bahkan hingga saat ini, metode tipuan masih banyak digunakan oleh pengrajin.
Meskipun diyakini bahwa teknik ini pertama kali digunakan oleh pengrajin Fenisia, teknik ini segera diadopsi oleh orang Romawi.
Hasilnya dapat dilihat pada contoh-contoh kapal kaca di seluruh Kekaisaran Romawi.
Baca Juga:Berasal dari Jarak 3,7 Miliar Tahun Cahaya, Seperti Apa Partikel Hantu yang Terlihat di Antartika?