Advertorial
Intisari-Online.com – Banyak cara bagi orangtua dalam menjaga anak saat mereka pergi bekerja.
Orangtua biasanya akan menitipkan anak mereka ke tempat penitipan anak atau daycare bila mereka mampu.
Lebih seringnya para orangtua menitipkan anak mereka kepada orangtua mereka sendiri atau kakek dan neneknya.
Namun, cara menjaga keamanan anak yang salah dilakukan oleh sepasang orangtua di kota Aparecidinha di Espirito Santo, Brasil.
Baca juga:Dikloning Hingga Puluhan Kali, Anjing Ini Punya Banyak 'Kembaran', Apa Kelebihannya?
Betapa tidak, mereka mengurung kedua anak kembar mereka dalam sebuah lemari kecil dari kayu, yang terlihat seperti kandang.
Kedua balita laki-laki yang baru berusia 3 tahun itu dikurung dalam lemari, setiap kali orangtua mereka pergi bekerja di landang dan pekerjaan rumah tangga lainnya.
Tindakan penjagaan anak yang tidak tepat ini akhirnya diketahui oleh polisi.
Ibu balita yang berusia 37 tahun dan ayahnya yang berusia 40 tahun, itupun diinterogasi oleh yang berwajib.
Ternyata pasangan suami istri itu membuat sendiri lemari berjeruji dari kayu tersebut.
Mereka membuatnya untuk menempatkan kedua balita mereka dan merantainya agar tidak bisa dibuka.
Cara itu mereka lakukan agar mereka bisa pergi bekerja di ladang dan pekerjaan rumah lainnya tanpa terganggu.
Kepolisian Aparecidinha mengetahui insiden ini setelah mendapat laporan tanpa nama, bahwa ada orangtua yang mengurung anak mereka di dalam kotak lemari.
Dalam foto yang beredar di dunia maya memperlihatkan dua anak di dalam lemari kecil tersebut.
Mereka pipis melalui sela-sela kayu yang dibuat seperti jerujinya.
Dilansir dari MailOnline, kedua orangtua balita itu ditahan dengan tuduhan merawat anak dengan cara yang salah.
Sementara kedua balita itu dirawat di sebuah panti yang dikelola oleh dinas sosial setempat.
Polisi mengatakan, kedua anak kembar itu tidak memperlihatkan tanda-tanda mengalami kekerasan fisik.
“Kedua orangtuanya mengatakan mereka mengurung anak lelaki mereka dalam lemari agar mereka bisa bekerja di rumah dan di ladang,” kata polisi yang bernama Kapten Sonimarcos.
Hanya saja, ruangan dalam lemari itu sangat kecil dan bahkan dibagi dua agar kedua kakak beradik itu tidak bersentuhan.
Mereka juga dikurung tanpa diberi mainan, bantal, dan tidak ada apapun yang bisa membuat keduanya nyaman.