Intisari-Online.com – Waktu itu tentara Nazi di bawah pimpinan Erwin Rommel, yang diberi julukan “serigala gurun pasir”, berada di luar Cairo, tidak lebih dari 160 km.
Tank-tanknya telah siap untuk menggempur ibukota Mesir itu dan dari sana direncanakan penyerbuan ke terusan Suez, urat nadi pertahanan tentara Sekutu. Tetapi celakanya bagi Rommel, dia belum tahu rencana pertahanan tentara Inggris dan di mana mereka memasang jaringan ranjau-ranjaunya.
Untuk mendapatkan informasi yang penting ini dinas rahasia Nazi melancarkan apa yang mereka namakan “Operasi Condor”. Pelaksana operasi ini adalah agen-agen rahasia yang berkaliber besar, seorang di antaranya bernama Johann Eppler.
Karena dibesarkan di Cairo, orang Jerman ini lancar berbahasa Arab. Dengan nama samaran Hussein Gaafer, ia telah berhasil menyusup dalam kalangan atas di Cairo.
Tetapi dalam operasi Condor Eppler-Gaaler mendapat bantuan dari seorang temannya yang paling intim, yaitu si cantik Hekmath Fathmy yang pada waktu itu merupakan bintang sensasi paling terkenal dengan “tari perut”-nya.
Baca juga: Inilah Kamp Konsentrasi Nazi Khusus Anak, Tempat 400 Ribu Anak DIpaksa Bekerja dan Berlatih
Bagi Fatmy aktivitas malamnya dibagi menjadi dua, antara dansa di nightclub yang lux, dan tugas di kamar tidurnya di suatu perahu yang tertambat di sungai Nil.
Yang menikmati acara kedua dari Fathmy ini terutama opsir-opsir Inggris. Dari mereka ini dengan pintarnya Fathmy memeras rahasia-rahasia yang segera disampaikan kepada Eppler-Gaafer.
Fathmy tidak minta balas jasa apapun dari Eppler. Semua ini dilakukan karena dia memang cinta kepada Eppler yang tampan dan karena kebenciannya terhadap tentara pendudukan Inggris.
Seperti biasanya, dalam operasi Condor Fathmy berhasil mengeksploitir pesona kewanitaannya. Kali ini yang menjadi korban adalah seorang mayor Inggris, yang diundang ke kamarnya.
Di sana Fathmy memabukkan tamunya dengan cinta, kemudian dengan alkohol dan candu. Segera setelah mayor itu tak sadar diri, Eppler dan kawannya masuk. Dalam tas kulit buaya mayor itu didapatkan apa yang mereka cari: rencana pertahanan tentara Inggris di Cairo.
Baca juga: Hebat, Pria Asal Rusia Ini Jago Membunuh Puluhan Pasukan Nazi Hanya Dengan Menggunakan Kapak
Tetapi pukulan Nazi ini dapat dielakkan berkat aktivitas seorang penari pula. Seorang agen rahasia dari tentara di bawah tanah Israel. Hagannah, adalah seorang gadis penari yang kulit, mata dan tubuhnya seperti gadis Arab. Dia dengan enaknya bisa keluar masuk tempat-tempat kabaret di Cairo.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR