Perbedaan genetik yang tak teridentifikasi
Rabu (1/2) Pemerintah India mengeluarkan pernyataan yang tujuannya menasihati anak-anak untuk mengurangi konsumsi leci di area terdampak.
Mereka juga dianjurkan untuk membiasakan makan malam selama “periode wabah”.
Baca juga: Penyakit Misterius Menyebabkan Anna Giles Muntal 50 Kali dalam Sehari
Namun, para peneliti mengatakan masih ada beberapa pertanyaan seputar misteri penyakit ini.
Misalnya, meskipun kebun-kebun mengelilingi banyak desa, biasanya hanya satu anak di setiap desa yang menunjukkan gejala penyakit ini.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa mungkin ada hubungannya dengan genetika.
“Kombinasi dari konsumsi leci, melewatkan makam malam, dan faktor-faktor potensial lainnya seperti status gizi buruk, makan lebih banyak leci, dan perbedaan genetik yang belum teridentifikasi mungkin diperlukan untuk memunculkan penyakit ini,” tulis studi tersebut.
Meski demikian, studi juga menambahkan bahwa wabah serupa telah dilaporkan di area budidaya leci lainnya di Bengal Barat, termasuk di luar India seperti Vietnam dan Bangladesh.
Penelitian sebelum lebih menfokuskan pada pestisida alih-alih buah itu sendiri.
“Tapi, temuan investigasi kami mungkin bisa menolong untuk menjelaskan penyebab penyakit yang mewabah di Bangladesh dan Vietnam,” tutup studi.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR