Advertorial
Intisari-Online.com – Di masa kini, teknologi kedokteran dan dunia pengobatan semakin maju dan canggih.
Sepertinya, saat ini jarang menemukan sesuatu, penyakit berat atau ringan, yang tidak diketahui atau bagaimana pengobatannya.
Bahkan dalam dunia pengobatan ala timur seperti akupunktur atau pengobatan herbal sekalipun.
Pilihan itu sepertinya tidak akan pernah berakhir.
Kita tergantung pada dokter atau tenaga kesehatan untuk membantu kala kita merasa tidak enak badan.
Namun, apa yang terjadi ketika anda menderita selama 10 tahun, tetapi tidak ada dokter yang bisa mengatakan apa penyakitnya.
Kenyataan, mimpi buruk ini dihadapi oleh Kathi Wilson (41 tahun) dari Shelbyville, Indiana, Amerika Serikat.
Awalnya, Kathi menderita gejala serupa flu, seperti lelah, sakit otot, dan secara umum tidak merasa sehat.
Bertahun-tahun ia menemui banyak dokter dan spesialis, tetapi kondisinya terus menurun.
Pada saat kondisi menurun, ia bahkan hampir tidak dapat berjalan.
Berkali-kali dokternya melakukan tes kesehatan mulai dari pemeriksaan dengan sinar-X hingga MRI untuk melihat otak dan tulang punggungnya.
Hanya semua tes itu gagal menemukan penyakit yang diderita Kathi.
Setelah bertahun-tahun menderita dan hampir tidak bisa berjalan, wanita itu hanya menghabiskan hari-harinya dengan tidur.
Tidur adalah satu-satunya cara ia bisa terlepas dari rasa sakitnya.
Meskipun demikian, tidak ada seorang pun yang bisa mengatakan kepadanya apa penyakit yang dideritanya.
Akhirnya, setelah bertahun-tahun menderita dan tidak mengalami perbaikan, Kathi memutuskan untuk melakukan sesuatu.
Dilansir dari Sharably, Sabtu (16/6/2018), Kathi ingin menyenangkan dirinya sendiri dan menata ulang kamar mandinya.
Ia ingin menjadikan kamar mandinya sebagai suatu oasis yang menyenangkan dalam melarikan diri dari penyakitnya sejenak.
Ia ingin mempermodern kamar mandi dengan mengganti lantai, shower, kotak hias, dan mengganti alat pemanas air yang sudah tua.
Tanpa ia sadari, keputusannya untuk memperbaiki kamar mandinya justru mengubah segalanya bagi Kathi.
Setelah banyak dokter dan spesialis yang dikunjunginya selama 10 tahun, ternyata penyakit Kathi diketahui oleh dua pria yang datang ke rumahnya.
Kedua pria itu adalah tukang renovasi kamar mandi. Mereka mendapati ada kebocoran gas yang sangat kecil.
Perlahan tapi pasti selama 10 tahun, Kathi mengalami keracunan gas karbon monoksida yang keluar dari alat pemanas airnya.
Rupanya alat itu dipasang dengan cara yang tidak semestinya.
Akibatnya, sedikit gas terus menerus keluar dan memasuki rumah Kathi.
Gas karbon monoksida dari alat pemanas air menyebabkan gejala penyakit dan menjelaskan kondisi buruk wanita itu.
Setelah bertahun-tahun dan menderita Kathi menemukan jawaban atas doanya.
Kini ia akhirnya dapat optimis akan masa depannya.
Bukan dokter atau spesialis yang menyelamatkan wanita itu, tetapi para tukang yang datang untuk memasang alat pemanas air yang baru.
Pengalaman Kathi menjadi pelajaran untuk anda yang memakai alat pemanas air di rumah.
Periksalah secara berkala alat tersebut agar segera diketahui bila ada yang salah.
Sebaiknya anda juga memasang alat pendeteksi gas di rumah.