Advertorial

Saksi Hidup KM Sinar Bangun Ceritakan Detik-detik Mencekam Saat Kapal Mulai Tenggelam di Danau Toba

Adrie Saputra
Adrie Saputra
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Intisari-Online.com - Riko Sahputra terlihat sudah segar di atas tempat tidur di Puskesmas Simarmata di Jalan Raya Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, Selasa (19/6/2018).

Riko merupakan salah satu korban selamat tenggelamnya kapal penumpang KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba di Kabupaten Simalungun.

Dia sempat terombang-ambing di perairan sebelum akhirnya diselamatkan kapal yang lewat.

Dia lalu menuturkan detik-detik tenggelamnya kapal yang disebut berkapasitas 80 orang itu dari Pelabuhan Simanindo, Samosir, menuju Pelabuhan Tigaras, Simalungun.

Baca juga:Ketika Gol Kemenangan Meksiko Atas Jerman di Piala Dunia 2018 Sebabkan Gempa di Meksiko...

Menurut Riko, saat berangkat, kapal memang terlihat penuh, terutama oleh sepeda motor.

Dia tak yakin angka pastinya, namun antara 50 hingga 100 unit.

Penumpang juga ramai dan beragam dari segala jenis usia, anak-anak hingga orang tua.

"Dari mulai berangkat kapal masih tenang aja," tutur Riko.

"Waktu udah mau sampai sekitaran 1 km lagi, mulai angin dan ombak kencang."

"Kapal banyak miring ke kanan, tiga kali miring ke kanan. Mungkin karena banyak kereta (motor) di situ, jadi terguling," lanjutnya kemudian.

"Suasana waktu itu tiba-tiba mencekam."

"Semua penumpang panik. Mereka semua lalu jatuh ke air."

"Penumpang berjatuhan ke Danau Toba."

"Mereka terombang-ambing sekitar satu jam di tengah danau hingga datangnya pertolongan," ungkapnya.

"Kami ada satu jam di tengah danau. Aku pegang helm," kata Riko kemudian.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kesaksian Riko, Korban Selamat Tenggelamnya KM Sinar Bangun di Danau Toba"

Baca juga:Terbiasa Membunuh, Inlah 4 Prajurit Viking Terbengis Sepanjang Masa

Artikel Terkait