Diatur juga binatu mana yang akan mencucikan pakaian mereka di tempat asing. Sementara itu orang-orang biasa yang akan bertemu dengan ratu/pangeran/putri mendapat petunjuk perihal apa yang pantas dilakukan dan dikatakan terhadap tamu-tamu agung itu.
Ratu kadang-kadang memang berkunjung ke rumah orang biasa, ke panti perawatan orang jompo dan sebagainya.
Kemudian tibalah saatnya untuk mengepak pakaian, peralatan dan makanan yang dibutuhkan dalam perjalanan.
Baca juga: Inilah Hadiah Pernikahan dari Ratu Elizabeth II Untuk Pangeran Harry dan Meghan Markle
Disuguhi kalong bakar
Untuk perjalanan 'besar', ratu atau menantu perempuannya memerlukan sekitar tiga puluh pakaian. Pokoknya, bagaimanapun keadaan cuaca, mereka pasti punya pakaian yang cocok. Selain disesuaikan dengan cuaca, pakaian mereka tentu dicocokkan pula dengan kesempatan.
Soalnyai mereka bukan hanya diundang ke perjamuan saja, tetapi kadang-kadang juga berkunjung ke tempat-tempat seperti umpamanya peternakan babi.
Pakaian mereka diusahakan agar ada sangkutannya dengan negara yang mereka kunjungi.
Ada satu jenis pakaian yang harus mereka bawa selalu, yaitu pakaian berkabung. Siapa tahu mereka atau tuan rumah tahu-tahu kematian keluarga dekat.
Pakaian itu ditaruh dalam lemari-lemari beroda, lalu dilapisi lagi dengan peti-peti kedap air. Peti-peti itu diberi tanda. Yang memakai label kuning artinya milik ratu. Label biru kehijauan menandai peti milik Pangeran Philip.
Baca juga: 65 Tahun Berkuasa, Begini Anggunnya Ratu Elizabeth II Ketika Dinobatkan Menjadi Ratu Inggris
Label untuk keluarga ratu merah kuning dan untuk para pembantu putih. Bulan Oktober lalu ia menjadi kepala negara Eropa pertama yang mengunjungi Cina. Mengingat di sana musim hujan, ia berbekal sejumlah payung tembus pandang, supaya wajahnya tampak walaupun kepalanya dipayungi.
Source | : | intisari |
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR