Wartawan Quick menunjukkan buku harian Anne Frank yang sudah diterjemahkan kedalam 20 bahasa serta disaksikan oleh jutaan orang dari aneka bangsa pada layar film. Pada sampul buku harian itu terdapat potret Anne Frank.
Sambil memperhatikan potret itu Silberbauer berkomentar: "Pada waktu itu Anne Frank lebih cantik".
Menurut Silberbauer orang yang menelpon dia dan menunjukkan tempat persembunyian Anne-Frank adalah Gerard van Maaren, kepala gudang Prinsengraht 263. Kalau itu benar, terbongkarlah rahasia, siapa sebenarnya pengkhianat Anne Frank.
Penggerebegan tempat persembunyian Anne Frank terjadi pada tanggal 4 Agustus 1944. Setahun kemudian ialah pada bulan Maret 1945 hanya 2 bulan sebelum Hitler menyerah, Anne Frank dibunuh di penjara konsentrasi Bergen Belsen.
Baca juga: Misteri Pembunuh Anne Frank pada Perang Dunia II Akhirnya Terkuak
Dalam buku hariannya ia meninggalkan petunjuk tentang pengkhianatnya, namun tidak cukup terang.
Dalam buku hariannya tanggal 16 September ia menulis: "Kepala gudang v. M. sangat menggelisahkan kami. Ia mulai mencurigai "Secret Annexe" (tempat persembunyian) kami. Akhir-akhir ini ia ingin tahu banyak hal. Sukar untuk mengelakkan perhatiannya. Padahal ia tak dapat dipercaya.”
Atas dasar itu seorang bernama Gerard van Maaren pada tahun 1949 ditangkap atas tuduhan mengkhianati Anne Frank dan 7 orang lain penghuni "Secret Annexe".
Selama pendudukan Jerman van Maaren memang benar bekerja sebagai kepala gudang Prinsengracht 263. Tetapi bukti tentang pengkhianatannya kurang. la dilepaskan.
Sekarang berdasarkan penegasan bekas polisi Gestapo Silberbauer, pengadilan Belanda membuka lagi penjelidikannya. Gerard van Maaren sendiri kini sudah berusia 68 tahun.
Atas tuduhan baru itu ia memprotes keras: Tuduhan itu fitnahan belaka. Aku tak tahu menahu tentang hal itu. Bukan saya pengkhianatnya .. (Quick Desember 1963)
(Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi Mei 1964)
Penulis | : | K. Tatik Wardayati |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR