Intisari-Online.com-Gadis berusia 15 tahun ini mati karena ia dan keluarganya dikhianati saat sedang bersembunyi dari pasukan Nazi. Kini setelah puluhan tahun berlalu misteri pembunuh Anne Frank pada Perang Dunia II akhirnya terkuak.
Jawaban tersebut datang dari seorang penulis buku berkewarganegaraan Belanda. Ia menuliskan dalam buku terbarunya bahwa bibinya sendiri, Nelly Voskuijl, adalah pengkhianat Anne Frank. Nelly Voskuijl sendiri merupakan kaki tangan Nazi di masa mudanya. Keluarga Voskuijl adalah pembuat lemari buku terkenal yang menutupi pintu persembunyian Anne Frank. Pengakuan ini akhirnya membuat misteri pembunuh Anne Frank pada Perang Dunia II terkuak.
Buku yang ditulis oleh Joop van Wijk (keponakan dari Nelly Voskuijl) dan seorang jurnalis bernama Jeroen De Bruyn ini diberi judul “Bep Voskuijl: No More Silence”. Dalam buku itu penulis mengatakan bahwa ia harus menyampaikan fakta yang menyakitkan bahwa bibinya patut ditambahkan dalam daftar panjang tersangka pengkhianat keluarga Anne Frank.
Dugaan tersebut diperkuat dengan fakta bahwa pada saat Anne Frank ditangkap, Karl Silberbauer, petugas Nazi yang menerima telepon dan memerintahkan penyergapan, mengatakan bahwa peneleponnya adalah perempuan muda. Pada saat itu Nelly memang masih berusia 21. Jadi meski Nelly Voskuijl sendiri sudah meninggal tahun 2001 silam sehingga tidak bisa ditanyai untuk konfirmasi, misteri pembunuh Anne Frank pada Perang Dunia II bisa dikatakan akhirnya sudah terkuak.(Irishtimes, Ibtimes)