Maksud menyegerakan ini tentunya bersegera membatalkan puasa ketika waktunya tiba.
"Takjil ini diadopsi dari bahasa Arab yang bermakna menyegerakan, di mana oleh orang Indonesia diidentikan sebagai makanan pembuka saat puasa," ucap Fadli saat melalui Kompas.com pada Kamis (24/5/2018).
Di sisi lain, takjil di bulan Ramadan bisa menjadi ajang eksistensi makanan khas Nusantara, misalnya es pisang ijo atau pun kolak.
Baca Juga : Dikecam Karena Mencederai Mo Salah, Sergio Ramos Justru Kirimkan 'Pesan Khusus' Pada Mo Salah Ini Isinya
Walau panganan tersebut juga tersedia di luar bulan Ramadan, tetapi menurut Fadli, takjil juga membantu melestarikan kuliner Indonesia.
"Variasi makanan Indonesia ini beragam. Jadi, ini bisa menjadi ajang bangkitnya kembali kuliner nusantara," katanya.
Menurutnya, tidak bisa dipungkiri jika istilah ini ada pengaruh budaya Arab yang diterima dengan baik oleh lidah dan tradisi berpuasa masyarakat Indonesia.
"Ini menunjukan keharmonisan antara budaya Arab, sebagai salah satu saluran masuknya Islam ke Nusantara, dengan budaya Indonesia," tambahnya. (Ariska Puspita Anggraini/Kompas)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menu Takjil Bisa Lestarikan Kuliner Nusantara",
Source | : | kompas |
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR