Tuntutan hukum yang keras dan tidak berkesudahan sejauh ini telah menghabiskan biaya 1 juta poundsterling atau Rp 20 miliar. Hasilnya, John dihukum melawan persidangan.
Sejak persidangan perceraian itu, putra dan putrinya tidak mau berbicara padanya dan ia tidak pernah bertemu dengan cucu satu-satunya.
Sementara mantan istrinya, Karen, mungkin tidak akan mengunjunginya di penjara.
Meskipun demikian, tetap saja John memperlihatkan perlawanan dan bersikeras.
“Aku akan masuk penjara dan aku tidak menangis. Dia tidak bisa menghancurkanku. Aku akan mengatasinya karena aku bermental kuat akan apapun dengan berbagai situasi.”
Ia juga bilang, ia tidak menginginkan perlakuan khusus karena umur atau kesehatan.
Sejak mantan istrinya mulai menggugat cerai, ia tetap bertahan dan hukuman penjara adalah pertempuran lain yang dihadapi.
Namun, ketika ia dibebaskan, ia ingin memperjuangkan kekayaannya dan ia akan memenangi pertempuran ini.
Diceritakan, John lahir di Birmingham. Ia memulai bisnis sebagai seorang penjual buah dan sayuran kaki lima yang punya masalah judi.
Kemudian ia memiliki kekayaan hingga 9,4 juta poundsterling atau Rp188 triliun setelah berinvestasi dalam bisnis perumahan dan penjualan mobil.
Dengan katanya sendiri, ia telah mengumpulkan kekayaannya ‘dibalik impian terliarnya’.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR