Advertorial
Intisari-Online.com - Jauh sebelum tren wisata dan travel menjadi gaya hidup generasi milenial, ada seorang wanita muda yang berhasil keliling dunia.
Wanita itu adalah seorang jurnalis investigasi pertama bernama Elizabeth Jane Cochran dengan nama samaran Nellie Bly.
Nellie bahkan melakukan perjalanan keliling dunia ini hanya selama 72 hari dan dia sendirian saja, tanpa mengajak siapapun.
Bagaimana Nellie melakukannya?
Baca Juga:Tradisi Pati Obong, Saat Para Janda Membakar Diri Untuk Menjaga Kehormatannya
Baca Juga:Dulu Dicampakkan, Kini Buah Ceplukan Harganya Selangit dan Jadi Buruan
Semua berawal dari kecintaan dan kegilaannya dalam melakukan reportase.
Awalnya Nellie hanya berniat untuk mengirim artikel jawaban atas sebuah artikel yang tayang di Pittsburgh Dispacth dan editornya malah menawari Nellie pekerjaan sebagai reporter.
Dia menulis artikel-artikel investigasi dan reportase yang tajam sebelum akhirnya dipaksa untuk mengisi kolom berita-berita wanita.
Merasa tak nyaman, Nellie lantas pindah ke New York dan bekerja di surat kabar milik Joseph Pulitzer, New York World.
Saat itu, dia mendapat tugas untuk melakukan liputan di sebuah rumah sakit jiwa khusus wanita, Women's Lunatic Asylum di Blackwell's Island.
Dengan penuh totalitas, Nellie menyamar sebagai wanita dengan gangguan jiwa dan tinggal bersama pasien-pasien di rumah sakit itu.
Berdasarkan investigasinya, Nellie berhasil mengungkap adanya kebrutalan dan penelantaran di rumah sakit itu.
Liputan dengan gaya observasi langsung inilah yang menjadi ciri khas dari Nellie Bly sepanjang karirnya.
Baca Juga:(Foto) Bak Gudang Fashion, Inilah Lemari Seluas 65 Meter Persegi Milik Sosialita Asal Singapura
Liputan itu sukses besar dan berhasil melambungkan nama Nellie Bly dalam dunia jurnalisme.
Pada tahun 1888, saat usianya baru 24 tahun, kantornya mengirimnya keliling dunia.
Proyek ini dibuat berdasarkan buku Jules Verne, Around the World in Eighty Days.
Perjalanan Jules Verne memerlukan waktu 80 hari untuk keliling dunia.
Nellie memulainya pada 14 November 1889 dan kembali pada 25 Januari 1890, hanya butuh 72 hari!
Dalam perjalanannya, jurnalis muda ini mengunjungi Inggris, Tiongkok (China), Hong Kong, Brindisi, Colombo, dan San Fransisco.
Sejak kepulangannya, Nellie menjadi sosok panutan para wanita untuk melakukan perjalanan jauh seorang diri.
Tahun 1894, Nellie menikah dengan seorang pengusaha kaya, Robert Seaman dan meninggalkan dunia jurnalisme.
Dia mempelajari ilmu manajemen dan mengambil alih perusahaan Seaman setelah seuaminya meninggal pada tahun 1904.
Baca Juga:11 Tahun Menikah Tanpa Berhubungan Intim, Pasangan Berberat Badan Ekstrem Ini Akhirnya Lakukan Ini!
Menjanda tidak membuat Nellie patah semangat, karena dia justru berhasil mengembangkan perusahaan itu.
Nellie berhasil mendapat hak paten baru atas dua produk yaitu kaleng susu jenis baru dan tong sampah besi yang bisa disusun.
Sayangnya, kelalaian para pegawai membuat perusahaan Seaman bangkrut.
Nellie kembali menulis pada masa tuanya dan melaporkan suasana Perang Dunia I.
Dia meninggal pada usia 57 tahun karena sakit pneumonia.
Untuk mengenang jasanya, dibuatlah taman bernama Nellie Bly Amusement Park di Brooklyn, New York.
Taman itu memiliki tema Around the World in Eighty Days untuk menghormati prestasi Nellie yang berhasil keliling dunia saat muda dulu.
Baca Juga:Taman Neraka Adalah 1 dari 5 Tempat Wisata Unik yang Ada di Dunia, Berani Mengunjunginya?