Advertorial

Ini Kisah Wanita yang Hidup Rukun Bersama Suami, Tunangan, dan 2 Pacar

Moh. Habib Asyhad
Tatik Ariyani
,
Moh. Habib Asyhad

Tim Redaksi

Mary bersama suaminya
Mary bersama suaminya

Intisari-Online.com - Seorang wanita terapis berusia 44 tahun hidup dengan suami, tunangan, dan dua pacar.

Dilansir dari Daily Mail, Mary Crumpton dari Chorlton, Inggris, berbicara terbuka tentang hubungannya itu.

Ia berharap orang lain dapat memahami orang-orang yang mengikuti praktik polyamory.

Polyamory adalah memiliki lebih dari satu hubungan dan berbeda dan berbeda dari mempunyai lebih dari satu pasangan yang ilegal di Inggris.

Mary tertarik dengan polyamory ketika berusia 29 tahun. Saat ini dia memiliki suami bernama Tim (43), tunangan bernama John (53) dan dua pacar bernama Michael (63) dan James (73).

Baca Juga:(Foto) Hebat! 9 Foto Ini Berhasil Diambil Dalam Waktu yang Sangat Tepat

Mary tinggal bersama Tim dan John dan dua pria lainnya tidanggal di dekatnya.

Dia berkata bahwa diapunya banyak pacar dan monogami.

Memiliki lebih dari satu pasangan tidak pernah terlintas dalam pikirannya.

Pada usia dua puluhan, dia menikah dan menetap di Chorlton yang awalnya sepenuhnya berniat untuk bersama suaminya seumur hidupnya.

Baca Juga:Salah Alat Kontrasepsi, Wanita Ini Alami Pendarahan dan Tak Bisa Punya Anak

Ketika pernikahannya tidak berhasil, dia bertemu orang lain dan memulai hubungan monogami dengannya.

Ketika dia di sebuah club malam, dia bertemu dengan seseorang yang memiliki lebih dari satu pasangan yang disebut 'polyamory' dan dia mulai mempelajarinya. Pasangannya juga mendukungnya untuk melakukan polyamory.

Mary berkata bahwa semua yang dilakukannya tentang cinta dan beberpa hubungannya bersifat seksual, namun seks bukan kekuatan pendorong baginya.

Baca Juga:Hanya Butuh Rp100 ribu untuk Makan Setahun, Begini Gaya Hidup Pria ini

Dia berpikir hubungan yang dilakukannya tidak banyak berbeda dengan tinggal di rumah bersama sekelompok teman datau keluarga.

Dia berkata bahwa dalam banyak hal dia berada dalam hubungan terbuka yang membuatnya berkomunikasi dengan lebih baik.

Mary tidak punya anak dan tidak punya keinginan untuk mempunyai anak karena dia tidak ingin anak tersebut membawa masalah dalam hubungan polyamory yang dilakukannya.

Dia mendapatkan reaksi berbeda dalam masyarakat, ada yang tertarik dan ada juga yang memberikan reaksi negatif.

Pernah ada wanita yang menganggap dirinya sebagai 'pemakan pria' dan akan mencoba merayu suami mereka.

Satu-satunya hal negatif dari polyamory yang dilakukan Mary menurutnya adalah pandangan negatif orang-orang yang menghakiminya.

Baca Juga:Kehidupan Tragis Atlet Sumo, Tinggal di Kandang Kuda dan Tidak Bertemu Wanita

Artikel Terkait