Antara 2006 dan akhir 2011, John menghindari biaya perceraian yang mahal.
Ia memberikan tunjangan 4.000 poundsterling atau Rp 80 juta per bulan, dan membelikannya mobil Range Rover dan Jaguar XK8.
Karen tinggal di rumah keluarganya di Wishaw, di dekat Sutton Coldfield. Beberapa tahun berikutnya ia tinggal bersama kekasih barunya, Timothy Chubb.
John juga membantu putra dan putrinya membangun bisnis mereka sendiri.
Moniqe diberi pinjaman tanpa bunga dalam membangun sebuah spa dan salon kecantikan.
Sementara John mendapat dua showroom penjualan mobil dan dana segar untuk simpanan.
Namun, timbul pertengkaran baru lainnya dengan Justin yang memicu perceraian John dengan Karen.
John membeli beberapa mobil van untuk bisnis Justin, tetapi tidak digunakan. Jadi ia meminta seorang teman untuk menjualnya.
Dalam teriakan-teriakan saat pertengkaran, Karen mengatakan ingin bercerai.
“Sejak saat itu kami menjadi bermusuhan. Justin dan aku tidak pernah lagi saling bicara sejak itu,” cerita John.
Pria itu juga tidak berbicara dengan Monique, yang John kira adalah kesalahannya.
Lima tahun lalu, John menuntut putrinya sebesar 20.000 poundsterling atau Rp 400 juta.
Ia mengklaim hal itu disebabkan premi yang tidak dibayarkan setelah bisnis kecantikannya diliquidasi.
Pria itu mengaku seharusnya ia tidak menuntut dan ia kalah. Ia tidak berpikir putrinya tidak akan bisa membayar.
Meskipun demikian, ia juga tidak berpikir akan menagih uang pada putrinya. Ia hanya ingin memberi pelajaran saja.
“Satu hal yang aku sesali adalah aku memberi berlebihan pada anak-anakku. Aku pikir aku menghancurkan mereka, dan mereka tidak pernah menginginkan apapun,” kata John.
Ia mengira mereka kaya dan punya segalanya, dan mereka memberikan apa yang anak mereka inginkan.
Dalam bisnis, ia belajar kesalahan setiap hari, tetapi dengan anak sendiri ia hanya punya satu kesempatan saja.
Selama bertahun-tahun ia mencoba untuk berbicara kepada kedua anaknya, tetapi mereka tidak mau tahu.
Baginya hal itu memalukan karena ia tidak pernah ingin menjatuhkan mereka.
Puncaknya, Monique yang pernah disebut sebagai ‘putri kecil ayah’ melahirkan pada tahun lalu.
Sampai kini John belum pernah bertemu dengan cucu satu-satunya itu.
“Jika aku dipenjara, aku tidak punya pilihan tetapi menutup beberapa bisnis karena tidak ada yang menjalankannya, dan orang-orang akan kehilangan pekerjaan,” kata John.
Bahkan kekasihnya selama 10 tahun terakhir ini, Jane Lloyd (60 tahun) tidak bisa membujuknya.
“Jane pikir aku harus lepaskan kasus ini, tetapi aku keras kepala. Aku yakin satu-satunya cara menghadapi adalah bertarung dengan Karen. Ia tetap bertahan, tetapi aku tetap kuat,” kata John.
Sepertinya ambisi dan pikiran bisnis John diturunkan oleh ayahnya.
John bercerita dengan bangga, ayahnya disebut sebagai Raja di Birmingham Bull Ring, dimana pasar dijalankan.
Bagi John, sang ayah adalah mentornya, yang mengjari dirinya bagaimana bertransaksi, membeli, dan menjual buah dan sayuran.
“Ayahku memperjudikannya dan aku tidak pernah melupakan apa yang dikatakannya padaku: “Aku akan mengajarimu bagaimana menghasilkan uang tetapi aku tidak bisa mengajarimu bagaimana menghentikannya,” tutup John Hart.
Penulis | : | Khena Saptawaty |
Editor | : | Moh. Habib Asyhad |
KOMENTAR