Advertorial

Daftar Rentetan Peristiwa yang Dipicu oleh Kerusuhan di Mako Brimob

Ade Sulaeman
,
Mentari DP

Tim Redaksi

Sudah 10 hari sejak peristiwa kerusuhan di Mako Brimob. Berbagai peristiwa lainnya yang tak kalah mengerikan kemudian seolah mengikuti.
Sudah 10 hari sejak peristiwa kerusuhan di Mako Brimob. Berbagai peristiwa lainnya yang tak kalah mengerikan kemudian seolah mengikuti.

Intisari-Online.com - Sudah hampir 10 hari berselang sejak kerusuhan terjadi di rumah tahanan Mako Brimob, Kelapadua, Depok, Selasa (8/5/2018).

Rentetan peristiwa lainnya kemudian bermunculan sebagai efek dari bentrokan antara narapidana kasus terorisme dengan anggota Polisi yang berjaga tersebut.

Mulai dari penangkapan para teroris atau terduga teroris hingga penyerangan dan aksi bom bunuh diri di beberapa wilayah di Indonesia.

Hingga pada akhirnya presiden Jokowi menyetujui diaktifkannya kembali Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) TNI, pada Rabu (16/5/2018).

Jika dibuat menjadi lini masa, berikut ini urutan peristiwa-peristiwa yang terjadi sejak kerusuhan di Mako Brimob hingga diaktifkannya kembali Koopsusgab TNI.

Baca juga:Tulis Status Facebook 'Bom Surabaya Hanya Rekayasa', Kepala Sekolah Ini Ditetapkan Sebagai Tersangka

8 Mei 2018: Terjadi kerusuhan di Mako Brimob, Kelapadua, Depok. Beberapa blok bangunan dikuasai para teroris.

10 Mei 2018: Mako Brimob kembali dikuasai Polisi, seluruh narapidana teroris menyerah tanpa syarat kepada Polisi.

11 Mei 2018: Bripka Marhum Prencje ditikam saat menginterogasi orang tak dikenal di Kawasan Mako Brimob.

12 Mei 2018: Dua wanita yang diduga akan menyerang atau melakukan aksi amaliah terhadap anggota Mako Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, diamankan anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri.

13 Mei 2018: Serangan bom bunuh diri terjadi di tiga gereja di Surabaya, yaituGereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS),Gereja Kristen Indonesia (GKI), danGereja Katolik Santa Maria Tak Bercela. Sampai berita ini diturunkan, ada 18 orang menjadi korban dari peristiwa tersebut.

13 Mei 2018:Ada ledakan di rumah susun Wonocolo di Sidoarjo, diduga karena para teroris tak sengaja meledakkan bomnya sendiri.

13 Mei 2018:Empat orang terduga teroris tewas ditembak anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 di Terminal Pasirhayam, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Baca juga:Pupus Harapan Estefanus, Sehari Setelah Melamarnya, Kekasihnya Tewas Jadi Korban Ledakan Bom

14 Mei 2018:Serangan bom bunuh diri ke Polrestabes Surabaya dilakukan oleh empat orang dengan dua sepeda motor. Dari rekaman CCTV terlihat, pelakunya adalah satu keluarga berisi lima orang yang naik dua sepeda motor. Satu orang anak pelaku selamat.

14 Mei 2018:Polisi menangkap sembilan orang di Surabaya, antara lain di Graha Pena dan di kawasan Jembatan Merah Surabaya. Empat orang ditembak mati.

14 Mei 2018:Tim Densus 88 Antiteror dan Polda Sumatera Selatan menangkap dua terduga teroris di Palembang.

16 Mei 2018:Terduga teroris menyerang Mapolda Riau. Ada seorang polisi yang menjadi korban jiwa, sedangkan dari pihak terduga teroris ada 4 orang yang tewas.

16 Mei 2018: Densus 88 Antiteror Polri melakukan penggerebekan terhadap tiga orang terduga teroris di kawasan Tangerang Kota, Banten. Tiga terduga teroris berinisial MC, G, dan A, diamankan di lokasi yang berbeda.

16 Mei 2018: Densus 88 Antiteror Polri bersama jajaran Polresta Probolinggo menggerebek Perumahan Sumbertaman, Kota Probolinggo, Jawa Timur. Hasilnya, polisi menangkap tiga terduga teroris tanpa perlawanan.

16 Mei 2018: Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopsusgab) TNI diaktifkan kembali oleh Presiden Jokowi, pada Rabu (16/5/2018).

Baca juga:Abu Bakar, Guru Pelaku Bom Gereja Surabaya yang Sedang Diburu Polisi

Artikel Terkait