Advertorial

Kisah Kelam Olahraga Tinju: Saat Pertandingan Amal Justru Jadi Ajang Pertumpahan Darah

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M
,
Ade Sulaeman

Tim Redaksi

Intisari-online.com - Tinju merupakan olahraga dan seni bela diri yang menampilkan dua orang bertanding diatas ring.

Pertandingan ini juga tergolong olahraga berat, karena kedua atlet akan beradu pukulan hingga salah satunya KO.

Meski ekstrim olahraga ini lumayan digemari dan hingga kini termasuk salah satu olahraga populer yang kini juga dipertandingkan di pentas olahraga Asian Games 2018.

Di balik kesuksesannya ternyata olahraga ini pernah menyimpan masa lalu kelam dan peristiwa memilukan yang menimpa seorang atlet di masa lalu.

Baca Juga :Fakta Muhammad Ali, Petinju Besar yang Membuat Mike Tyson Membalaskan Kemarahan untuknya

Baca Juga :'Partikel Tuhan', Penemuan Gila yang Menurut Stephen Hawking Bisa Memicu Kiamat

Peristiwa tersebut menimpa seorang atlet muda dengan prestasi cukup menjanjikan kala itu bernama James Butler.

James merupakan atlet muda yang namanya bersinar pada tahun 2001 dan mendapat julukan 'Harlem Hammer' atau pukulan Harlem.

Namanya kian bersinar sampai ia akhirnya ia menjadi bintang tamu pada sebuah pertandingan amal tahun 2001.

Kala itu sebuah tragedi mengerikan terjadi di Amerika dan hingga kini diingat sebagai salah satu insiden paling memilukan di Amerika, yaitu runtuhnya menara kembar Word Trade Center di New York AS.

Baca Juga :Bukan ISIS, Inilah Kelompok Teroris Paling Berbahaya dan Paling Mematikan di Dunia

Untuk itulah James menggelar pertandingan tersebut dengan mengundang kawannya bernama Richard 'The Alien' Grant, untuk bertanding.

Namun dalam sebuah pertandingan yang sengit Butler akhirnya kalah dan wasit juga memutuskan demikian.

Ketika beberapa orang dan wasit mengucapkan selamat, Butler berjalan menuju ring tanpa mengenakan sarung tinjunya.

Sampai diatas Ring Butler mengucapkan selamat pada Grant, lalu insiden mengerikan pun terjadi.

Baca Juga :(Foto) Usai Menyantap Induknya, Singa Ini Lakukan Hal Tak Terduga pada Seekor Bayi Kera

Tak hanya memberikan selamat, tangan Butler juga bereaksi dengan gerakan merangkul dan melemparkan pukulan kuat ke arah Grant.

Akibat pukulan kuat tersebut Richard Grant menderita luka-luka di wajahnya termasuk rahang patah, lidah sobek hingga luka tersebut harus di jahit.

Akibat tindakan nekatnya tersebut Butler ditangkap dan dihukum atas tuduhan penyerangan hingga dijebloskan kedalam penjara.

Namun, tak berhenti sampai disitu, setelah bebas James Butler melanjutkan karirnya sebagai petinju.

Sayangnya ia tidak bisa sesukses dirinya yang dulu, bahkan pada tahun 2004, Butler ditangkap atas dakwaan pembunuhan Sam Kellerman saudara dari analis Tinju HBO Max Kellerman.

Kabarnya Butler membunuh dengan palu dan mayatnya dibakar dan dinyatakan bersalah pada tahun 2006, selanjutnya Butler menghadapai hukuman 29 tahun di penjara. (Afif Khoirul M)

Artikel Terkait