Intisari-Online.com - Sebuah supernova baru ditemukan oleh para ilmuan. Tidak jauh, jarak supernova baru itu hanya 12 juta tahun cahaya dari bumi, tepatnya di Galaksi Cerutu alias Messier (M82).
Setidaknya ini adalah yang terdekat yang terlihat sejak 1987 ketika pengamat menemukan SN 1987A. Supernova di M82 yang diberi kode PSN J09554214+6940260 tersebut pertama kali ditemukan oleh tim mahasiswa dari University of London Observatory yang dipimpin oleh Dr. Steve Fossey.
Setelah menemukan supernova di M82, laporan pun dikirimkan ke International Astronomical Union’s Central Bureau for Astronomical Telegrams, untuk diumumkan dan ditindaklanjuti pengamatannya oleh astronom di seluruh dunia. Sebenarnya tidak benar-benar di seluruh dunia, mengingat galaksi cerutu ini hanya tampak di langit utara.
Pengamatan lanjutan yang dilakukan oleh tim Ernesto Guido, Nick Howes & Martino Nicolini dengan menggunakan teleskop milik iTelescope di New Mexico berhasil mengkonfirmasi keberadaan supernova baru tersebut.
Konfirmasi keberadaan supernova di M83 juga berhasil dilakukan oleh astronom amatir Robin Scagell dari Inggris menggunakan teleskop di New Mexico dan astronom Rusia, L Elenin dan I Molotov, dengan teleskop 0.4 meter di Observatorium ISON-NM, Mayhill.
Laporan yang dikirimkan ke International Astronomical Union’s Central Bureau for Astronomical Telegrams masih belum menghasilkan nama resmi bagi sang supernova, namun tampaknya ia akan menyandang nama SN 2014I.
Supernova Tipe Ia
Dalam citra awal yang diambil pengamat, yang tampak adalah sebuah gumpalan terang dalam cerutu sang galaksi. Menariknya, supernova di M82 tersebut tidak hanya bisa dilihat oleh teleskop besar. Teleskop kecil dan binokuler pun bisa menikmati kehadirannya, meski ia tampak hanya seperti noda.
Setidaknya dengan kecerlangan 11 magnitudo dan sedang mendekati puncak, astronom profesional dan astronom amatir dapat menikmati ledakan maha dasyat di galaksi Cerutu.
Diperkirakan supernova di M82 ini masih akan bertambah cerlang sampai magnitudo 8 dan akan tampak seperti noda jika diamati menggunakan binokuler dan teleskop kecil.
Sayangnya, pengamat di langit selatan tidak akan dapat menikmati fenomena tersebut. Galaksi Cerutu dimana supernova tersebut berada tampak di Rasi Ursa Mayor alias si Beruang Besar alias si Gayung Besar yang hanya bisa dinikmati oleh pengamat di langit utara.
Dalam laporan awal yang diberikan oleh Steve Fossey, spektrum PSN J09554214+6940260 menunjukkan kalau supernova tersebut merupakan Supernova Tipe Ia, yang terjadi sebagai akibat ledakan bintang katai putih.
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR