Karena berdasar hasil penggeledahan pada tubuh Tendi tidak ditemukan senjata apa pun, padahal ‘senjata rahasia’ berupa pisau tersimpan rapi di bawah kemaluannya, ketiga anggota Brimob yang membawa Tendi sama sekali tidak mengira jika akan diserang secara mendadak.
Tanpa diduga, Tendi diam-diam mengeluarkan pisau dan menyabetkan ke perut Bripka Frence.
Akibatnya Bripka Frence terluka gores tapi karena pisau yang digunakan menyerang diduga mengandung racun, Bripka Frence yang langsung dibawa ke rumah sakit, dinyatakan meninggal dunia.
Tendi sendiri, setelah berusaha menyerang dua anggota Brimob lainnya akhirnya ditembak mati.
Jika ditinjau dari Tendi yang sengaja mengumpankan diri untuk ditangkap dan baru melakukan serangan mendadak di Mako Brimob, jelas mengindikasikan serangannya terencana.
Apalagi ia telah menyiapkan pisau yang disembunyikan secara khusus sehingga lolos dari penggeledahan.
Tampaknya Tendi sendiri sengaja menyerang anggota Brimob di markasnya sendiri ketika sedang lengah, ‘meniru’ serangan terhadap anggota Densus 88 yang dilakukan oleh para napi teroris pada Rabu-Kamis (9-10/5/2018).
Baca juga: Istri Anggota Polisi yang Tewas dalam Kerusuhan di Mako Brimob Melahirkan Hari Ini
Target Tendi juga mengindikasikan ingin menyerang anggota Brimob tidak cuma satu orang, sebelum akhirnya dirinya tewas diterjang timah panas oleh anggota Brimob.
Dengan menggunakan pisau saat menyerang, sebenarnya aksi teror yang dilakukan Tendi bukan hal yang baru.
Namun penggunaan pisau yang diduga beracun sehingga mengakibat Bripka Frence gugur meskipun hanya mengalami luka sayat ringan, menunjukkan pola baru dalam serangan pisau beracun ‘bergaya teroris’.
Bahkan pelaku yang nekat mengawasi dan mendatangi Mako Brimob menunjukkan dirinya sama sekali tidak takut sama polisi.
Dengan pola serangan terencana dan bergaya teroris itu, maka menjadi masuk akal jika publik berusaha mengaitkan serangan mematikan pada Jumat dini hari dengan kerusuhan di rutan napi teroris Mako Brimob yang telah mengakibatkan lima anggota Densus 88 gugur.
Baca juga: Menurut Tito Karnavian, Ini Alasan Kenapa Polri Tak Langsung Serbu Napi Terorisme di Mako Brimob
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR