Intisari-Online.com - Meski polisi belum mengaitkan serangan pisau yang disabetkan Tendi Sumarno (23) dan mengakibatkan seorang personel intel Brimob, Bripka Marhum Frence, dengan kerusuhan di Mako Brimob, Depok, serangan mematikan itu jelas tampak terencana.
Sebelumnya pelaku pada Kamis (10/5) malam tampak mengamati penjagaan Mako Brimob hingga lewat tengah malam.
Bripka Frence selaku petugas intel Brimob telah mengamati Tendi yang gerak-geriknya tampak mencurigakan selama lebih dari dua jam.
Didasari rasa kecurigaan itu, Bripka Frence lalu meminta bantuan dua rekannya, Briptu Gustriuce dan Bripka Rahmat Muin, untuk menemui pelaku dengan mengendarai dua motor.
Baca juga: Salut! Polisi Suapi Napi Teroris dalam Perjalanan Menuju Nusakambangan
Tindakan Bripka Frence untuk meminta back up dari dua rekannya sudah memenuhi prosedur keamanan dan pelaku yang kemudian dibawa ke Mako Brimob untuk diperiska juga sudah digeledah.
Tapi Tendi rupanya sudah melakukan langkah antisipasi jika sampai digeledah karena pisau kecil yang diduga beracun telah disimpan di bawah alat kelamin sehingga lolos dari penggeledahan.
Karena ketiga anggota Brimob yang menggeledah tidak menemukan barang bukti yang membahayakan, sesuai hukum yang berlaku, Tendi pun tidak diborgol dan kemudian dibawa ke Mako Brimob dengan diboncengkan motor oleh Bripka Frence.
Sementara dua rekannya berkendara di belakang untuk melakukan pengawalan.
Baca juga: Bentrokan di Mako Brimob: Ini Artinya Jika Polisi Melengkapi Diri dengan Borgol Plastik
Bripka Frence kemudian membawa pelaku ke kantor Satintel Mako Brimob untuk diperiksa ketika waktu sudah menunjukkan Jumat dini hari.
Posisi Frence ada di paling depan, Tendi di tengah dan dua anggota Brimob lainnya berada di belakangnya.
Penulis | : | Agustinus Winardi |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR