Soekarno hendak meneruskan kuliah di Technische Hooge School (THS), sekarang ITB, jurusan Teknik Arsitektur.
Baca juga: Kisah Viral Penjual Es Kepal Milo Pinggir Jalan, Omzet Sehari 5 Juta
Atas saran Tjokro, Soekarno indekost di rumah milik Sanusi dan istrinya, Inggit.
Takdir akhirnya berbicara. Soekarno yang tidak bahagia menjalani pernikahannya dengan Oetari bertemu dengan Inggit yang juga tak bahagia dengan pernikahannya.
Oetari masih sangat kekanak-kanakan, hampir tiap hari bermain lompat tali di halaman. Kontras dengan Soekarno yang tekun belajar dan giat di pergerakan nasional.
Sementara Sanusi sibuk main biliar dan melupakan kebahagiaan Inggit di rumah.
Baca juga: Inilah Partai Peserta Pemilu 2019 dengan Uang Terbanyak Menurut Hasil Survei
Akhirnya, Soekarno mengembalikan Oetari ke rumah orangtuanya dan kemudian menikahi Inggit yang diceraikan suaminya.Saat itu umur Soekarno 22 tahun sementara Inggit 35 tahun.
Saat menyerahkan Inggit ke Soekarno, Sanusi berpesan, "Cintailah Inggit dengan sungguh-sungguh dan jangan terlantarkan dia. Saya tidak senang, tidak rela kalau musti melihat Inggit hidup sengsara baik lahir maupun batin."
BERJUALAN KUTANG
Bercerai dengan Sanusi dan menikahi Soekarno yang masih mahasiswa jelas menghadirkan tantangan tersendiri.
Hidup dengan Soekarno berarti mesti berkesusahan dan jauh dari materi. Toh, Inggit tak gentar menghadapi itu semua.
Penulis | : | Intisari Online |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR